Kanwil Persiapkan 6 Guru Berprestasi untuk Ikuti Kompetisi Nasional

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah hari ini Selasa (11/10) melakukan persiapan untuk menghadapai kompetisi guru kepala sekolah dan pengawas berprestasi tingkat nasional tahun 2016. Untuk menghadapi even tersebut, enam peserta yang sudah terpilih dari lingkungan madrasah dari tingkat RA (Suprihatin Guru RA), Rina Wibowo (Kepala RA), Muthomimah (Kepala MI), Khasbi Istanto (Guru MI), Amelia Tauresia Kesuma (Guru MA), Muslimin (Pengawas Madrasah).

“Untuk maju ke tingkat nasional bersaing yang sangat ketat, maka langkah yang dilakukan oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Jateng melakukan pembinaan hingga dua kali, dengan maksud untuk mendalami dan peningkatan kompetensi sebelum bertanding,” jelas Moeizzuddin Kasi Ketenagaan dan Kesiswaan.

Pembinaan yang dilakukan di lantai II Gedung Kanwil Kemenag Jateng, Moezzuddin mengakui bahwa pembekalan ini difokuskan untuk penguatan di Karya Tulis Ilmiah (KTI), Fortopolio sekaligus untuk dipresentasikan di hadapan pembina Umar Abdurrahman memwakili praktisi dari Kabiro IAIN Surakarta, dan Ida Zulaikha akademisi dari Unnes Semarang.

”Pembekalan ini, merupakan bagian ikhtiar untuk memberi pembekalan agar dapat meningkatkan kualitas, dorongan karena ini bagian berikhtiar dalam menemukan kelemahan, kekurangan dan yang terdapat dalam peserta Kompetisi Guru,” imbuhnya.

Sebab kompetisi ini bertujuan untuk kreasi dan inovasi bagi guru, karena sesungguhnya gurulah yang paham benar tentang metodologi apa yang perlu diterapkan kepada peserta didiknya. Sekaligus memotivasi para guru agar senantiasa berusaha meningkatkan kontribusinya di bidang pendidikan, mengingat kontribusi itu merupakan bagian dari amal jariyah yang tidak akan pernah putus pahalanya.

”Guru adalah orang yang Insya Allah akan masuk surga, karena seorang guru tidak hanya memiliki anak yang sholeh, namun juga punya ilmu yang bermanfaat, yang pertama, barangkali semua orang bisa, namun yang kedua yaitu ilmu yang bermanfaat, hanya guru yang memilikinya,” pungkasnya.(ali)