Kemenag dan Masjid Membangun Sinergi dalam HAB Ke 71

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab.Pekalongan- Masjid di zaman nabi merupakan tempat ibadah dan sekaligus sebagai pusat aktivitas dakwah dan muamalah, nabi bersama sahaba-sahabatnya. Dengan segala kondisi setelah umat Islam berkembang pesat, seperti di Indonesia umat Islam mempunyai tanggungjawab dalam pengembangan dan pemberdayaan masjid sebagai tempat ibadah dan pusat dakwah umat.

Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Bojong menggelorakan gerakan Masjid rapi indah (Gemari). Selain menggelorakan gerakan Masjid Rapi indah, jajaran pegawai di Kankemenag Kabupaten Pekalongan dalam menyambut hari amal bakti (HAB) ke-71 beberapa rangkaian kegiatan seperti bedah rumah 10 unit yang tersebar di sembilan kecamatan di Kota Santri.

Perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Suhaimi yang memimpin upacara pembukaan kegiatan bakti sosial Gemari dan pencanangan program bedah rumah di Masjid Alfatah, Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Kamis (29/12) mengatakan, kerja bakti ini yang diadakan hanya sebatas di level desa, belum menyentuh tempat ibadah.

Lanjut dia, kerja bakti dalam rangka hari amal bakti ke-71 ini mampu menyentuh lingkungan masjid, maka kerja bakti kali ini dipusatkan di Masjid Alfatah, Desa Bukur, Kecamatan Bojong dan ini  merupakan sesuatu hal yang positif dan secara fisik masjid ini (Masjid Alftatah,red) sudah bagus, tapi mungkin sisi lain masih ada yang perlu diperbaiki, sehingga masjid ini representatif untuk kegiatan ibadah,” katanya.

Tambahnya, yang penting di masjid ada perubahan, sebab kegiatan kerja bakti di masjid ini bisa dimanfaatkan secara maksilam oleh jamaah, pengurus dan masyarakat.

Kemudian Suhaimi menyebutkan, bahwa unit pungutan zakat Kankemenag Kabupaten Pekalongan tahun 2016 telah mentasyarufkan sebesar Rp 600 juta dan zakat itu sesuai dengan delapan asnaf yang ada di dalam kitab suci Alquran.

“Suhaimi memberi informasi, “masjid juga akan dapat bantuan, namun jumlahnya belum sesuai harapan, sebab hanya satu masjid untuk satu kecamatan”. Namun  persoalan ini ungkap Suhami semoga ini menjadi stimulan untuk merangsang pengurus mengeloa masjid menjadi lebih baik”.

Di samping itu Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan melalui Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) membuat program bedah rumah 10 unit di sembilan kecamatan. Setiap rumah senilai Rp 15 juta. “Bedah rumah ini tujuannya untuk membantu saudara kita yang belum nyaman dalam berteduh, sehingga harapannya setelah rumahnya direhab terjadi peningkatan ekonomi dari penerima bedah rumah,” harapnya.

Beberapa kegiatan yang diadakan Kankemenag Kabupaten Pekalongan pada hari amal bakti ke-71 di antaranya lomba Mars ikatan guru roudhaltul atfal, upacara dan jalah sehat kerukunan yang melibatkan peserta lintas agama yang ada di Kota Santri. Ketua Pokjaluh Ahmad Sulaiman, menambahkan, ada sembilan titik yang menjadi sasaran program rumah, yaitu di Kecamatan Bojong, Talun, Lebakbarang, Wonopringgo, Buaran, Siwalan, Karanganyar dan Sragi.(hf/ali)