081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kemenag Dukung Aksi Nusantara Bersatu

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Aparatur Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Rabu (30/11) ikut bergabung dalam Aksi Nusantara Bersatu Kabupaten Cilacap, di sepanjang Jalan Jenderal Ahmad Yani hingga Alun-alun Cilacap.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Mughni Labib mengatakan, bahwa kegiatan aparatur Kemenag tersebut merupakan bentuk dukungan riil secara moral. Kegiatan tersebut merupakan hal yang sangat berkaitan erat dengan peran strategis Kemenag dalam menjaga keutuhan NKRI.

“Inti dari aksi Nusantara Bersatu adalah untuk menguatkan cinta tanah air atau hubbul waton. Mengingatkan kembali kepada generasi muda akan begitu berharganya perjuangan para pahlawan (suhada). Stempel dunia internasional bahwa Indonesia sebagai bangsa dengan mayoritas beragama Islam memiliki budaya luhur. Dengan keberagamannya bisa hidup rukun dan damai. Kesemuanya itu terdapat di dalam fungsi dan peran strategis Kementerian Agama. Untuk itu sudah semestinya aparatur Kemenag mendukung aksi ini,” kata Mughni Labib saat dimintai keterangan terkait keikutsertaan Kemenag Cilacap dalam aksi tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa gagasan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo merupakan bukti akan pentingnya fungsi kerukunan umat beragama. Ditandaskan pula, tema Indonesia milikku, Indonesia milik kita bersama, itulah Bhinneka Tunggal Ika adalah jelas terdapat di dalam ajaran Islam. Kerukunan hidup umat beragama bukanlah merupakan suatu kebetulan, melainkan wujud dari usaha pemerintah yang mengaturnya dengan baik salah satunya melalui Kementerian Agama.

Adapun keterkaitan yang jauh lebih penting adalah nilai yang terkandung dari aksi Nusantara Bersatu. Yakni, agar selalu berpegang teguh kepada nilai ajaran agama secara mendalam. Hakikat pengajaran agama agar menjadi pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara, tidak sebatas pada rutinitas belaka. Dengan demikian nilai ajaran agama bisa membekas di dalam sanubari, sehingga tidak perlu kahwatir lagi akan pudarnya rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia. (budiono/gt)