Kemenag Gencarkan Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang — Kementerian Agama Kabupaten Rembang berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh madrasah. Baik negeri maupun swasta, madrasah diminta untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan, agar madrasah menjadi nomor satu pilihan masyarakat untuk pendidikan putra-putrinya.

Demikian ditandaskan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah dalam pembukaan kegiatan ‘Launching Monitoring Terpadu MI, MTs, dan MA se-kabupaten Rembang yang digelar di aula MAN Lasem, Senin (10/10). Acara ini dihadiri oleh seluruh pengawas madrasah dan PAI di Rembang.

Perwujudan komitmen peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tersebut diawali dengan diselenggarakannya monitoring terpadu yang digelar selama dua bulan berturut-turut, yaitu Oktober dan November 2016 ini, di seluruh madrasah baik negeri maupun swasta.

Atho’illah mengatakan, mutu pendidikan merupakan syarat utama madrasah dalam keberhasilan penyelenggaraan pendidikan nasional seperti yang diharapkan oleh pemerintah. Sebagaimana yang tertera di nawa cita yang diprogramkan oleh Presiden Joko Widodo.

“Selama ini hanya sebagian madrasah yang dianggap mempunyai mutu yang baik oleh masyarakat. Sementara masih banyak madrasah, terutama swasta dan terletak di desa yang merasa kesulitan untuk mengembangkan pendidikan di tengah persaingan dengan lembaga pendidikan formal lainnya,” papar Atho’illah.

Pada monitoring ini, seluruh aspek terkait penyelenggaraan pendidikan di madrasah akan dinilai. Setelah dinilai akan dilakukan evaluasi serta dianalisa faktor penyebab. “Setelah itu akan dicarikan bersama-sama solusi untuk mengatasi masalah yang dialami oleh madrasah, jika madrasah itu mempunyai hambatan dalam penyelenggaraan pendidikan,” jelas Atho’illah.

Salah satu aspek yang ditandaskan pula adalah, peningkatkan kedisiplinan guru, baik dari segi administrasi pembelajaran maupun disiplin waktu mengajar. “Jangan sampai guru yang tidak disiplin akan memengaruhi proses belajar mengajar di kelas,” imbuh Atho’illah.

Usai monitoring terpadu ini, Atho’illah berharap mutu penyelenggaraan pendidikan di madrasah akan semakin meningkat. Seluruh stakeholder penyelenggara pendidikan di madrasah terkait diharapkan akan mampu melaksanakan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan oleh tim monitoring.

“Kami sangat berharap monitoring terpadu ini akan menjadi awal dari kebangkitan madrasah untuk bangkit menjadi lebih hebat,” pungkas Atho’illah.

Adapun monitoring terpadu ini akan dilaksanakan oleh seluruh pengawas madrasah dan Pendidikan Agama Islam (PAI) secara bergantian, dari madrasah ke madrasah.— (Shofatus Shodiqoh/gt)