081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kemenag tingkatkan kemitraan dengan kepolisian

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Dalam rangka meningkatkan koordinasi lintas sektoral, Kantor Kementerian Agama mengundang Pimpinan Dinas/Instansi terkait secara bergilir. Kegiatan tersebut digabungkan pada acara pengajian rutin tiap Selasa dengan pembacaan Tafsir Departemen Agama sebagai agenda pertama.

Usai pembacaan tafsir diisi pembinaan mental oleh Kakankemenag. Setiap Selama minggu pertama, pembinaan dilakukan oleh Kepala Dinas/Instansi. Kakankemenag Cilacap melalui Pelaksana Tugas, Jasmin menegaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meingkatkan koordinasi lintas sektoral. Mengingat ranah kerja Kemenag berhubungan erat dengan lintas sektoral, maka kebutuhan membangun dan menjaga komunikasi menjadi sangat penting.

Selasa (1/9) di Aula Kankemenag Jl Perwira No 14 A giliran Polres Cilacap. Kapolres Cilacap melalui Kasat Bimas Polres Cilacap, Agus Subianto mengapresiasi kegiatan pengajian rutin tiap Selasa di Kemenag. Dengan menghadirkan pimpinan salah satu SKPD maupun dinas instansi tiap Selasa pertama tiap bulan, menurutnya dapat meningkatkan koordinasi antar instansi. “Kami ikut merasa senang diberi kesempatan memberikan sosialisasi secara langsung. Dengan demikian akan tercipta hubungan yang erat antar instansi, khususnya Polres dengan Kemenag, “ ungkapnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan tentang struktur organisasi Kepolisisan di Polres dan peranannya. Menyangkut pencegahan menjangkitnya radikalisme kehidupan beragama, Kepolisian tidak bisa bergerak sendiri tanpa dukungan semua pihak, termasuk di dalamnya Kementerian Agama. Kemenag sebagai leading sektor dalam pelayanan umat beragama harus terus meningkatkan sinerginya. “Kepolisian siap siaga mendukung setiap langkah menuju terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat,” ungkapnya.

Kamtibmas

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap melalui Pelakasana Tugas, Jasmin menegaskan bahwa dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat diperlukan koordinasi. Munculnya aliran-aliran terutama yang berbau radikal perlu penanganan ekstra. Kepolisian harus bekerja sama dengan ulama dan tokoh masyarakat melalui Kemenag.

Menciptakan berkordinasi tidaklah mudah, perlu adanya saling pengertian. Untuk itu, harus dilakukan dengan media silaturahmi. Cara tersebut dipandang efektif dan terbukti ampuh dalam menjalin dan membina hubungan agar terus terjaga baik. Dengan terjalin koordinasi yang solid diharapkan segala permasalahan yang muncul akan segera bisa diatasi. (Budiono)