Wonogiri – Dalam rangka memantapkan peran Kantor Urusan Agama kecamatan sebagai etalase terdepan Kementerian Agama, karena baik buruknya instansi ini dipengaruhi oleh performance atau kinerja KUA yang keberadaannya di setiap kecamatan, KUA Garda terdepan dalam membangun citra atau image Kemenag. KUA langsung memberi pelayanan terhadap masyarakat.
Selain itu setiap lembaga di lingkungan Kemenag diharapkan bisa menciptakan citra lembaga (corporate image) menjadi baik serta secara aktif melakukan sosialisasi dan publikasi kegiatan kepada masyarakat atau kepada media baik cetak atau elektronik. Sehingga peran Kemenag dalam pelayanan kepada masyarakat dapat diketahui oleh masyarakat disamping sebagai perimbangan terhadap berita-berita miring yang menyudutkan Kementerian Agama.
Salah satu upaya konkret di lakukan oleh KUA Kecamatan Giriwoyo adalah mengadakan kegiatan jum’at bersih di Masjid-Masjid Se Kecamatan dengan sistem bergilir sekaligus memberikan bantuan peralatan kebersihan yang di ikuti ASN KUA, Penyuluh Agama Islam serta bekerjasamana denga BADKO TPQ Kecamatan.
Tidak hanya kegiatan jum’at bersih saja yang di lakukan, di motori penyuluh agama Islam fungsional (PAIF) juga mengadakan kegiatan sambang TPQ se Kecamatan dengan tujuan memberikan motivasi kepada para asatidz dan para santri sekaligus sebagai ajang monitoring mana TPQ yang eksis dan yang tidak.
Menurut Kepala KUA Kecamatan Giriwoyo, Misbahudin di dampingi Anida Safitri dan Munawir sebagai penyuluh, Selasa (9/03) di KUA setempat mengatakan, “Kegiatan di sentralkan di masjid, mengingat masjid merupakan salah satu sarana tempat dalam menjalankan ibadah sholat bagi kaum muslim, sehingga dalam pengelolaannya perlu ditata dengan benar dan sebaik-baiknya”.
Dengan kebersihan dan kenyamanan di masjid, KUA punya impian ke depan untuk mengembalikan masjid sebagai pusat peradaban, sarana bagi generasi muda untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui aktivitas yang menyenangkan di masjid, sehingga masjid dan masyarakat sekitar akan terus makmur.
Sedangkan Sambang TPQ oleh KUA menurut Munawir di latar belakangi karena eksistensi Taman Pendidilan Al-Qur’an (TPQ) adalah secara riil telah menjadi wadah pengajaran Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat, khususnya untuk kalangan anak-anak.
Sebagai wadah pengajaran Al-Qur’an, TPQ memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan moral yang baik dan Islami, namun perlu di sadari tantangan TPQ ke depan semakin berat perlu memperkuat kualitas dari sisi pembinaan baik meliputi kurikulum, SDM pengelola dan pengajar serta sistem akreditasi.
“Sehingga sedikit kontribusi pemikiran dari KUA bisa di rasakan TPQ yang ada di wilayah kecamatan Giriwoyo” imbuh Munawir. (Mursyid_Heri)
