KUA muara informasi Kementerian Agama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Klaten – Keterbukaan informasi publik sekarang ini, harus diimbangi dengan pemanfaatan teknologi yang baik, sarana internet dan sistem teknologi informasi publik untuk kebutuhan layanan pada masyarakat Dengan memanfaatkan teknologi informasi, Sistem Informasi Manajemen Bimas Islam (SIMBI) merupakan sistem informasi yang dikembangkan Kementerian Agama guna meningkatkan kulitas pelayanan yang optimal, tidak bersifat seadanya, masyarakat akan bisa melihat informasi yang cepat, lengkap, akurat dan terbaru.

Dalam rangka meningkatkan kualitas ketersediaan informasi dan data yang lengkap dan akurat, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten melalui Seksi Bimas Islam menggelar Bimbingan Teknis Sistem Informasi Manajemen Bimas Islam (SIMBI) bertempat di RM Mayar(21/04), yang diikuti oleh Kepala KUA se Kab Klaten dan operator SIMBI.

“Kasubbag TU Kemenag Klaten H. Anif Solikhin S.Ag, MSI, ketika memberikan sambutan Bimtek mengatakan, kegiatan ini sangat penting dilakukan, mengingat prasyarat informasi publik yang kredibel harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu relevan, akurat, lengkap, updated, aman, dan mudah diakses. Tentu saja harus juga didukung oleh operator yang handal. “Karena para operator ini yang bertugas untuk mengelola Aplikasi SIMBI dalam menyajikan data dan informasi secara lengkap dan akurat”, jelas Anif.

”Kepala KUA harus tahu tentang IT, SIMBI ini merupakan aplikasi online, mau tidak mau harus dapat dan tahu menjalankan sistem ini dalam entri data, meskipun sudah ada operatornya di masing-masing KUA”, tambah Anif.

Narasumber dari Kanwil Jawa Tengah H. Agus Suryo Suripto S.Ag, MH mengajak, “Mari kita sama-sama bekerja dengan sebaik-baiknya. Zona Integritas KUA Tolak Gratifikasi dan Bebas Pungli harus dilaksanakan, Kantor Urusan Agama (KUA) menjadi garda terdepan dalam pelayanan dan pembinaan umat dimasyarakat, KUA ibarat pakaian yang putih, ada noda sedikitpun akan kelihatan, ini yang membedakan dengan yang lainnya”, ujar Agus.

”KUA yang belum entri data akan kelihatan dan dapat langsung dilihat, untuk itu ada beberapa KUA di Klaten yang belum melakukan entri update data, Kepala KUA harus bisa memantau dan melihat data tersebut, agar informasi yang didapat masyarakat lebih akurat, beliau bangga, Klaten sudah lumayan dalam entri data, karena belum semua KUA di Jateng ini yang sudah entri SIMBI”, imbuhnya.

Seperti yang diketahui terdapat beberapa sistem informasi Bimas Islam yang akan diintegrasikan dalam Sistem Informasi Manajemen Bimas Islam (SIMBI) antara lain, SIMKAH (Sistem Informasi Manajemen Nikah) untuk meningkatkan layanan administrasi pencatatan pernikahan dan data-data terkait, SIMPENAIS (Sistem Informasi Manajemen Penerangan Islam), SIMAS (Sistem Informasi Masjid) untuk menyajikan data-data yang berhubungan dengan lokasi masjid dan mushalla, foto, profil, dan hal-hal terkait, khususnya masjid-masjid diwilayah Kab. Klaten, SIWAK (Sistem Informasi Wakaf) untuk layanan informasi wakaf, SIMZAT (Sistem Informasi Zakat Terpadu) untuk layanan informasi zakat, SIHAT (Sistem Informasi Hisab Rukyat Indonesia) untuk menampilkan hasil melakukan Hisab Rukyat, BIDA (Bimas Islam Dalam Angka), serta SIK (Sistem Informasi Kepenghuluan) untuk menampilkan data penghulu dan lainnya, sehingga pendataan yang integral, efektif, efisien, dan mudah diakses masyarakat”.(GusJ)