Kualitas Pelayanan haji dari Pemerintah Semakin Prima

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Penyelenggaraan ibadah haji merupakan salah satu program prioritas pembangunan bidang agama dan sering kali diposisikan sebagai salah satu indikator kunci kinerja Kementerian Agama. Penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, namun demikian disadari bahwa peningkatan tersebut belum signifikan, sehingga masih perlu dilakukan berbagai upaya peningkatan lebih lanjut.

Kondisi calhaj secara umum masih sangat minim dari sisi pendidikan dan pemahaman agama, maka semestinya jangan berpikir mahal dan murah yang paling penting Allah SWT memberi ridho kita bisa berangkat ke tanah suci. Rapatkan barisan jaga persatuan dan kesatuan calon haji dari kota gaplek.

Demikian di sampaikan Plt. Kakankemenag Wonogiri Muslim Umar  dalam acara Sosialisasi kebijakan penyelenggaraan haji tahun 1438 H / 2017 M Kabupaten Wonogiri, Jum’at (03/3) di Gedung Giri Wahana Wonogiri yang di ikuti calhaj Kabupaten Wonogiri tahun 2017.

“Kepada jemaah calon haji, agar benar-benar memperhatikan, mempersiapkan, melengkapi persyaratan dokumen paspor dengan melengkapi bukti identitas diri, mengingat pentingnya dokumen paspor dalam proses pemberangkatan ibadah haji nantinya” pesannya

Dalam laporannya Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Ali Yatiman menyampaikan bahwa tujuan sosialisasi adalah untuk menyampaikan informasi tentang persiapan calhaj baik dari sisi administrasi seperti pembuatan paspor dan  kesiapan fisik serta kesehatan karena sebagian besar calhaj dalam kategori resiko tinggi (risti) sehingga calhaj perlu menjaga kesehatan.

Ali Yatiman menambahkan bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenag sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan kepada calhaj mulai dari pra pemberangkantan sampai kepulangan dari tanah suci.

Ada beberapa hal yang perlu di persiapan oleh calon jama’ah haji yang akan berangkat tahun ini untuk meluruskan niat karena Allah SWT semata, memahami ilmu manasik sehingga calhaj harus belajar manasik mulai dari rukun dan syarat, tatacara ibadah hingga hikmah-hikmahnya, persiapan fisik dan mental dengan cara menjaga kesehatan dan memperbanyak olahraga dan perbanyak doa dan membersihkan diri semua di landasi dengan kesabaran dan keikhlasan. (Mursyid __Heri/Wul)