Mabrurnya Petugas Haji dengan Melayani Jemaah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Bupati Karanganyar, Juliyatmono secara resmi melepas calon jemaah haji asal Kabupaten Karanganyar. Pelepasan tersebut dilakukan pada acara pamitan jemaah calon haji Kabupaten Karanganyar tahun 2016 di pendopo rumah dinas bupati, Selasa (09/08).

Dalam sambutannya, Bupati memiliki pesan khusus kepada petugas haji yang akan mendampingi 468 jemaah asal Kabupaten Karanganyar. Menurutnya, kemabruran petugas haji yang berangkat ke tanah suci tidak hanya menjalankan ibadah saja, melainkan dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada jemaah haji.

“Kepada petugas haji, baik itu TPHD, TPHI, TPIHI dan TKHI, mabrurnya panjenengan adalah dengan membantu jama’ah haji. Mabrurnya bukan hanya menjalankan ibadah, karena petugas ini diberikan mandat khusus oleh pemerintah untuk melayani jamaah,” tegas Bupati.

Disamping itu, Bupati juga mengingatkan kepada pembimbing ibadah haji dan jemaah secara umum untuk tidak menilai keyakinan atau cara ibadah jemaah yang lainnya. Menurut Bupati, hal tersebut akan mengganggu keyakinan dan membuat suasana batin jemaah kurang baik.

“Menurut kaidah usul fikih, keyakinan itu tidak akan terhapus oleh sebuah keraguan. Kalau kalian mantep dan yakin, Insya Allah yang Maha Kuasa akan mendengarkan,” tandasnya.

Selain itu, Juliyatmono juga berpesan kepada para jemaah haji untuk menjaga kesehatan dan kondisi fisiknya. Ia berharap agar jemaah dapat menjalankan rukun haji dengan tertib, wajibnya juga berjalan baik dan sunnah nya juga ditunaikan dengan menggembirakan.

“Sejauh ini pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin ingin memuliakan para tamu Allah, namun apabila ada hal-hal yang kurang berkenan kami mohon maaf,” tutur Bupati diakhir sambutannya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Musta’in Ahmad menyampaikan laporan tentang kondisi jemaah haji asal Kabupaten Karanganyar. Menurut data yang bersumber dari Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, ada tiga orang yang menunda keberangkatannya terkait dengan kesehatan.

“Sampai hari ini untuk kloter 20, ada 3 jemaah yang menunda keberangkatan karena sakit, 1 orang  sakit dari Kecamatan Jaten dan kemudian suaminya menemani serta 1 orang dari Kecamatan Tasikmadu. Dan 2 orang pindah keberangkatannya dari Karanganyar ke Kabupaten Semarang. Jadi total jemaah haji asal Kabupaten Karanganyar yang semula 473 kini menjadi 468 orang,” terang Musta’in.

Dalam laporannya juga disampaikan bahwa semua jemaah yang akan berangkat tahun ini akan mendapatkan pengganti pembuatan paspor sebesar 360 ribu di Asrama Haji Donohudan. Disamping itu, jemaah juga akan mendapatkan living cost sebesar 1,500 real yang terbagi dalam tiga pecahan. Tidak kalah menggembirakannya, semua ketua rombongan dan ketua regu juga mendapatkan pengganti pulsa untuk menunjang tugasnya, 500 ribu rupiah untuk ketua regu dan 1 juta rupiah untuk ketua rombongan. (hd/gt)