MAN Wonogiri Peringati World Hijab Day”

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Esensi memakai hijab / jilbab adalah untuk menutup aurat selain melaksanakan kewajiban Allah SWT juga untuk meningkatkan ketaqwaan seorang muslimah kepada sang penciptanya, ternyata dengan berhijab banyak manfaat yang didapatkan antara lain menjaga pandangan, menyehatkan dan terlihat lebih anggun/cantik.

Namun selain manfaat di atas yang sangat urgen menggunakan hijab / jilbab memperbaiki pikiran dan budi pekerti . Hal ini karena adanya pengaruh antara tindakan nyata dengan pola pikir pengguna hijab. Sebagaimana hijab merupakan pakaian yang diwajibkan dalam agama Islam, maka pakaian ini bisa menenangkan batin dan membahagiakan penggunanya. Ketenangan batin tentu saja mempengaruhi kondisi emosi, sehingga dengan ketenangan batin, terpancar aura kecantikan.

<>Demikian disampaikan Kepala MAN Wonogiri Drs. H. Nuri Hartono dalam acara memperingati hari jilbab (Hijab) Internasional / “World Hijab Day” yang di laksanakan Kamis, (19/02) di Aula MAN Wonogiri yang di ikuti 250 orang yang berasal dari siswa siswi SMP/MTs, SMA/MA di Kabupaten Wonogiri.

H. Nuri berpesan kepada seluruh peserta bahwa saat ini banyak kaum perempuan yang kurang memahami bagaimana berjilbab secara syar’i. Sebagai contoh banyak kaum perempuan yang berjilbab tetapi pakaiannya ketat, banyak pula yang berjilbab tetapi pakaian tipis dan menerawang, bahkan ada yang berjilbab tetapi masih ada bagian-bagian yang kelihatan yang seharusnya tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan muhrimnya, hal seperti ini agar dapat dihindari oleh siswi MAN Wonogiri.

Acara di mulai dengan menyaksikan pemutaran film berjudul “ Cinta Suci Zahrana” karya Habiburrohman El Shirazy yang di sutradarai Choerul Umam yang di lanjutkan bedah film dan diskusi bersama tentang motivasi pemakaian hijab.

Menurut Pembina OSIS MAN Wonogiri Umul Muslimah, S.PdI dengan kegiatan di harapakan para remaja Islam khususnya siswi MAN Wonogiri untuk dapat menggunakan jilbab yang syar’i dan jadikan kegiatan ini sebagai ajang memperbaiki diri terutama dalam menutup aurat, mengingat kualitas budi pekerti seseorang sebagian bisa tercermin dari pakaian yang di pakainya.

Sedangkan pembimbing Asih Widiastuti, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan di meriahkan dengan menyajikan Bazar yang terdiri dari acesoris hijab, buku-buku bacaan dan makanan ringan, sebagai acara puncak di laksanakan pembagian jilbab gratis kepada peserta, dan semuga tahun depan bisa di laksanakan dengan lebih baik dan berkualitas. (Mursyd & Heri)