Kendal – Evaluasi pembelajaran mutlak diperlukan. Pada madrasah, evaluasi tersebut diimplementasikan ke dalam tes baik tengah maupun akhir semester guna mengetahui progres kemajuan yang dicapai oleh siswa. Selain itu, evaluasi ini digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi bagi guru pengampu setiap kelas atau mata pelajaran untuk memperbaiki metode dan tehnik pembelajaran yang akan disampaikan kepada para siswa.
Eko Septo Haryadi, Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sidodadi Patean mengatakan, evaluasi ini untuk mengukur dan mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa-siswi selama menempuh kegiatan proses pembelajaran yang telah berlangsung.
“Sejak Senin sampai Jum’at (06-11/03) mendatang, MIN Sidodadi mengadakan evaluasi terkait proses belajar mengajar,” kata Eko Septo di Ruang Guru MIN Sidodadi Patean Rabu (08/03) yang berada di ketinggian 2500 meter diatas permukaan laut (dpl).
Eko menjelaskan, 12 siswa yang berada dalam tanggung jawabnya dan kini sedang menjalani evaluasi tak pernah patah semangat meski dengan kondisi madrasah di pegunungan yang tentunya sarana dan fasilitas belajarnya tak seperti madrasah yang berada di pusat pemerintahan kabupaten.
“Kondisi geografis di pegunungan dan sosial ekonomi tidak mematahkan semangat guru dan siswa,” ujarnya.
Eko mencontohkan, selama ini telkom belum mau menarik kabel baik untuk instalasi telepon ataupun jaringan internet, padahal sinyal internet menggunakan operator seluler seringkali hilang sehingga untuk melakukan pencarian pengayaan materi dan referensi mengajar tidak bisa dilakukan di madrasah dan harus dilakukan sepulangnya dari mengajar.
“Kami berharap semua siswa mampu mengikuti evaluasi ini dengan baik,” pintanya.
Sementara itu, Ketua panitia Penilaian Tengah Semester (PTS) Genap, Faizin mengatakan, Kegiatan PTS yang sudah berlangsung tiga hari ini, terlaksana dengan tertib dan lancar. Hal tersebut dapat diketahui mulai menyusun naskah soal, pendistribusian naskah soal dan lembar jawab, pengawasan, hingga pelaksanaan kegiatan PTS Genap tidak ditemui kendala yang berarti.
“Tidak ada kendala yang berarti dalam kegiatan ini sejak penyusunan hingga pelaksanaan,” ungkap Faizin. (esh-ja/gt)
