081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Menag Sampaikan 4 Faktor Kesuksesan Penyelenggaraan Ibadah Haji 2016

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 01 asal Kabupaten Tegal bisa dikatakan jemaah haji yang paling beruntung, karena semenjak berangkat kloter ini dilepas langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan kini pada saat kedatangan jemaah haji kloter 01 disambut secara pribadi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, yang secara kebetulan singgah ke Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali dikarenakan akan mendampingi Presiden Joko Widodo yang akan menghadiri resepsi Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo.

Acara penyambutan kedatangan sekaligus pelepasan kembali kepada petugas daerah kloter 01 berlangsung di Gedung Muzdalifah yang berada di komplek AHD Boyolali, Minggu (18/09). Hadir dalam seremonial tersebut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan Meinarwati, Kepala Badan Koordinator Wilayah II Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Budiyanto Eko Purnomo, Wakil Bupati Kabupaten tegal Umi Azizah, Pgs. kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Syaifuddin Zuhri, Kepala Bidang Penyelenggaraaan Haji dan Umrah Provinsi Jawa Tengah Noor Badi dan Kepala Bidang Penyelenggaraaan Haji dan Umrah Provinsi daerah istimewa Yogyakarta Noor Hamid.

Dalam sambutan pada prosesi penyambutan dan penyerahan kembali jemaah haji tersebut Menag menegaskan empat faktor yang sangat berpengaruh terhadap suksesnya penyelenggaraan haji tahun 1437H/ 2016M :

Pertama, kesuksesan dan kelancaran tersebut tak lepas dari kinerja petugas haji. Para petugas haji, menurut Lukman yang juga amirul hajj, telah bekerja dengan penuh dedikasi, sabar, tekun, dan ikhlas melayani jemaah.

Kontribusi mereka sangat besar dalam penyelenggaraan haji tahun ini. “Bahkan, yang saya menaruh hormat, banyak dari mereka memilih untuk tidak berhaji demi melayani jemaah. Ini sangat saya apresiasi,” tutur Menag menegaskan.

Kedua, kepatuhan para jemaah haji. Selama prosesi ibadah haji, jemaah telah mematuhi semua aturan yang ditetapkan baik oleh PPIH yang ada di Arab Saudi maupun aturan yang diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi. Kondisi ini yang ikut memperlancar pelaksanaan ibadah haji.

Ketiga, kerja sama dengan berbagai instansi. Keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji juga tidak terlepas dari kerja sama antar instansi terkait dalam penyelenggaran ibadah kolosal tersebut dengan mengesampingkan ego masing-masing dan bertekad bersatu atas nama Indonesia utnuk bagaimana mensukseskan tugas nasional penyelenggaraan ibadah haji dapat berlangsung lancar dan sukses.

Keempat, dukungan pemerintah Arab Saudi. Tidak hanya Kementerian Haji, Kementerian Luar Negeri Saudi, tapi juga Muassasah Asia Tenggara hingga pengurus maktab.

Sekalipun dirasakan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sukses dan lancar, namun Menag juga memohon maaf jika segala daya upaya yang telah dicurahkan demi peningkatan pelayanan dalam ibadah haji masih dirasa ada yang kurang bagi jemaah haji semua, dengan segala kerendahan hati beliau memohon maaf yang sebesar-besarnya. (gt/gt)