MTQ ajang membudayakan Al-Quran pada masyarakat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tidak sekedar kompetisi untuk menjadi yang terbaik dalam hal membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu, tujuannya adalah untuk membudayakan dan memasyarakatkan Al-Qur’an pada pemeluk agama Islam agar mereka meyakini dan memastikan bahwa kitab sucinya yang akan menuntun dan menyelamatkan pada saatnya nanti.

Demikian disampaikan Bupati Kabupaten Karanganyar, Juliyatmono saat menyampaikan sambutan pada upacara pembukaan MTQ Pelajar dan Umum Tingkat Kabupaten Karanganyar Tahun 2015 di Alun-alun, 14/4/2015. Lebih lanjut, Bupati yang juga Mubaligh ini mengatakan bahwa Al Qur’an adalah sumber ilmu dan spirit yang terbaik dalam menjalani kehidupan.

“Orang-orang yang memahami Al-Qur’an serta memiliki pola pikir yang modern dengan balutan ilmu pengetahuan & teknologi akan survive dan mampu memenangi kompetisi dimasa mendatang. Hal ini karena Al-Qur’an akan memberikan semangat hidup dan menuntunnya pada jalan yang benar. Oleh karenanya sering-seringlah membaca Al-Qur’an setiap saat, minimal membacanya setelah maghrib sampai isya”, ujar Juliyatmono.

Perhatian Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karanganyar terhadap keagamaan patut diapresiasi. Pasalnya, pada setiap acara keagamaan yang strategis, Pemerintah Kabupaten Karanganyar secara aktif ikut berperan serta. Ini juga tertuang dalam misi pembangunan Kabupaten Karanganyar periode tahun 2013-2018, Peningkatan kualitas keagamaan dan sosial budaya.

Sementara itu, Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (BIMIS) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Yusuf yang ditemui di lokasi penyelenggaraan MTQ, SMPN 3 Karanganyar mengatakan bahwa peserta yang mengikuti lomba berjumlah 295. Mereka terbagi dalam 20 Cabang lomba yang disediakan panitia MTQ dan dinilai oleh 82 Dewan Hakim.

“Juara pertama dari masing-masing cabang lomba nantinya akan diikutsertakan pada pagelaran MTQ tingkat Provinsi yang akan berlangsung di Boyolali pada bulan Juni Tahun 2015 mendatang. Namun, selama rentang waktu dua bulan ini para juara tersebut tidak dibiarkan begitu saja, melainkan akan dibina secara intensif”, ujar Yusuf.

Kasi BIMIS menambahkan bahwa Tiga bulan sebelum seleksi MTQ tingkat Kabupaten diselenggarakan, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kankemenag Karanganyar mengadakan sekolah tilawah bintang MTQ. Salah satu tujuan dari diadakannya sekolah tilawah ini adalah untuk menjaring dan mempersiapkan potensi-potensi pembaca Al-Qur’an yang ada di Kabupaten Karanganyar untuk diikutsertakan dalam seleksi MTQ.

Benar saja, saat penyelenggaraan seleksi MTQ tingkat Kabupaten Karanganyar, cukup banyak murid yang berasal dari sekolah tilawah bintang MTQ ikut serta dalam seleksi tersebut. Harapannya dengan pembinaan yang serius dan intensif terhadap generasi muda di Kabupaten Karanganyar akan mampu berbicara lebih pada ajang MTQ di tingkat provinsi dan nasional. (Hadi)