081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Noor Badi : Pemulangan Usai, 7 Jemaah Masih Tertinggal di Arab Saudi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – Kedatangan kelompok terbang (kloter) 74 menandai berakhirnya proses penyambutan jemaah haji oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Solo 1437H/2016M. Pesawat pembawa jemaah haji kloter 74 mendarat di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Boyolali Sabtu (15/10) pada pukul 18:48 WIB dengan membawa 297 jemaah asal Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga, untuk selanjutnya dengan menggunakan bis jemaah dibawa menuju Asrama Haji Donohudan untuk mengikuti seremonial penyambutan dan penyerahan kembali kepada petugas daerah masing-masing, proses evakuasi jemaah dari bandara menuju asrama haji berlangsung lancar dan tertib.

Seremonial penyambutan dan penyerahan jemaah berlangsung di Aula Gedung Muzdalifah dengan dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), plt. Walikota Salatiga beserta jajarannya, perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Semarang dan segenap PPIH Embarkasi/Debarkasi Solo.

Wakil Ketua KPHI Imam Addaruquthni memberikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2016, ini tidak terlepas dari soliditas seluruh elemen yang terkait dalam pelaksanaan ibadah kolosal ini dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji demi terwujudnya penyelenggaraan ibadah haji yang lebih baik, khususnya kepada PPIH Embarkasi/Debarkasi Solo yang dari pemantauan memiliki fasilitas dan pelayanan yang baik dibandingkan embarkasi yang lain.

“Berdasarkan pemantauan kami pelaksanaan ibadah haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, mulai dari masa pemberangkatan hingga pemulangan dapat kami kategorikan sukses dan lancar, terlebih untuk Embarkasi Solo yang memiliki fasilitas dan pelayanan prima dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para duyufurrahman dibandingkan embarkasi yang lain,” tutur Imam Addaruquthni saat memberikan komentar terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Dalam acara yang sama, Sekretaris PPIH Noor Badi mengucapkan syukur yang tak terhingga bahwasannya operasional penyelenggaraan ibadah haji sejak masa pemberangkatan hingga masa pemulangan berlangsung lancar dan sukses serta tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaannya, kepada seluruh jemaah haji kloter 74 beliau mengucapkan selamat datang dan apresiasi yang tinggi karena menurut laporan dari petugas kloter, sekalipun dalam kloter yang biasa disebut sapu jagad merupakan gabungan jemaah dari beberapa kabupaten/kota namun mulai dari keberangkatan hingga pemulangan semuanya menunjukan sifat kooperatif dan patuh mengikuti bimbingan dan arahan dari petugas kloter,

“Selamat datang dan kembali lagi ke Tanah Air, setelah hampir 40 hari bapak/ibu melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, dengan masuknya kloter 74 sebagai kloter penutup berarti usai sudah operasional penyelenggaraan ibadah haji masa pemulangan pada Debarkasi Solo, dan apresiasi yang tinggi kepada bapak/ibu semua karena menurut laporan petugas kloter bapak/ibu dapat tertib mengikuti petunjuk dan bimbingan dari petugas kloter mulai dari keberangkatan hingga pemulangan,” kata Noor Badi saat menyambut kedatangan kloter 74 di Aula gedung Muzdalifah, Sabtu (15/10).

Menurut informasi yang telah kami rangkum, bahwa Embarkasi/Debarkasi Solo telah memberangkatkan calon jemaah haji (CJH) dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 26.480 dengan rincian 23.630 dari Jateng, 2.480 dari DIY dan 370 petugas, setelah selesai melaksanakan ibadah haji selama kurang lebih 40 hari total jemaah haji yang pulang sebanyak 26.419 terbagi atas 23.575 dari Jateng, 2.474 dari DIY dan 370 petugas. Terdapat selisih sebanyak 61 jemaah ini dikarenakan 51 jemaah wafat di Arab Saudi, 7 jemaah masih tertinggal di Arab Saudi karena sakit dan 3 jemaah pulang reguler karena ada kepentingan pribadi lanjut ke Inggris dan Perancis.

“Dari 26.480 calon jemaah haji yang diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji, 51 diantaranya wafat di Arab Saudi, 7 masih tertinggal di Arab Saudi karena sakit dan 3 pulang melalui jalur reguler langsung ke negara Inggris dan Perancis,” urainya.

“Sehingga pada masa pemulangan jemaah haji yang kembali ke Tanah Air sebanyak 26.419 dengan rincian 23.575 jemaah asal Jateng, 2.474 jemaah asal DIY dan 370 petugas kloter yang mendampingi jemaah,” tambahnya.

Sementara itu, pada saat perjalanan pulang terdapat 1 jemaah yang wafat di pesawat dan 1 jemaah wafat di ambulan saat perjalanan dari bandara menuju RSD. Moewardi, sehingga total jemaah wafat sebanyak 53 jemaah, jumlah ini lebih sedikit jika dibandingkan tahun 2015 dimana jemaah yang wafat sebanyak 89.

“Dibandingkan dengan tahun 2015 jumlah jemaah yang wafat mengalami penurunan yang cukup signifikan, dimana pada tahun lalu jemaah wafat sebanyak 89, sedang tahun ini hanya berjumlah 53, ini juga merupakan indikator meningkatnya indek pelayanan kesehatan bagi jemaah haji,” tegasnya.

Sekalipun operasional penyelenggaraan ibadah haji telah usai, namun pihaknya akan terus memantau perkembangan khususnya bagi jemaah haji yang masih tertinggal di Arab Saudi karena sakit, Kementerian Agama akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Indonesia yang di Arab Saudi serta Kementerian Kesehatan terkait perkembangan informasi jemaah haji yang masih tertinggal tersebut. (gt/gt)