Pelatihan Integrasi Calon Petugas yang mendampingi Jemaah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (PHU) – Dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1438 H/ 2017 M Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah mengadakan kegiatan Pelatihan Integrasi Calon Petugas Yang Mendampingi Jemaah Haji Embarkasi Solo bertempat di Asrama Haji Donohudan Rabu (31/05).  Peserta sejumlah 485 peserta TPHI, TPIHI, dan TKHI yang akan mengikuti kegiatan selama 10 hari kedepan yang akan ditutup pada tanggal  9 Juni 2017.

Kepala Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani mengatakan, para peserta dalam mengikuti kegiatan akan dilakukan kontrol absen tiap sesi, untuk menciptakan kedisiplinan dan ketertiban calon petugas yang akan mendampingi jemaah. “Diharapkan dalam pelatihan sepuluh hari kedepan para peserta untuk menjaga kesehatan dan mendapatkan bimbingan dan petunjuk dari Allah SWT,” kata Farhani.

Terkait dengan bimbingan untuk para jemaah, pelaksanaan manasik Haji di KUA kabupaten/ kota telah mulai dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2017. Sedangkan untuk dokumen, dari 34.112 paspor telah jadi 21.906 paspor, kekurangannya InsyaAllah akan diselesaikan dalam waktu dekat. “Proses penyelesaian paspor di Kantor Imigrasi tidak ada kendala yang berarti,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto menyampaikan, untuk tahun 2017 ini Kementerian Kesehatan akan mendampingi jemaah dari daerah asal, selama dalam perjalanan sampai ke tanah suci. Sesuai Edaran Kementerian Kesehatan tentang Istithaah Kesehatan para jemaah harus memenuhi syarat Jasmani dan Rohani, masyarakat selama ini memandang Isthithoah hanya dari sudut pandang ekonomi.

“Tim Kesehatan Haji diharapkan mampu melayani jemaah haji dengan Isthitoah. Dalam melayani kesehatan jemaah, petugas kesehatan untuk melupakan semua jabatan yang disandangnya,” tegas Yulianto.

“Jam kerja Tim Kesehatan adalah 24 jam terus menerus, selama bertugas tim kesehatan harus bisa menjaga kondisi kesehatannya, pengaruh cuaca di Arab saudi akan mempengaruhi kondisi kesehatan jemaah dalam melaksanakan ibadah, oleh karena itu  Tim Kesehatan harus bekerja keras dalam melayani jemaah,” imbuhnya.

Hadir dalam pembukaan, Sekertaris Jendral Kementerian Agama RI Nur Syam, dalam arahannya Nur Syam mengatakan, banyak problem dalam penyelenggaraan haji, salah satunya dari sisi jemaah yang sangat luar biasa jumlah jemaahnya. Dibanding malaysia yang hanya 25 ribu jemaah, Indonesia sebanyak 221 ribu jemaah yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, pendidikan, dan usia. Sedangkan pelaksanaan ibadah haji itu sendiri 90 % pelaksanaannya ada di negara lain (Arab Saudi),

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji itu sendiri diawasi oleh Tim pengawas penyelenggaraan Ibadah haji, BPK dan disurvey oleh BPS . Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2016 sesuai survey BPS penyelenggaraan ibadah Haji sangat baik. Diharapkan untuk tahun 2017 ini akan sagat sangat baik lagi demikian arahannya. (gu/gt)