081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Pembinaan tingkatkan kompetensi qori dan qoriah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Selain sebagai ajang perlombaan atau penjaringan qori-qoriah yang handal, kegiatan rutin Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) seharusnya bisa menjadi momentun peningkatkan kualitas moral masyarakat, mengingat lantunan ayat-ayat suci Al Qur’an yang di kumandangkan mengandung makna kebaikan bagi masyarakat.

Kegiatan MTQ jangan hanya di lihat sebagai kegiatan rutinitas seremonial semata tetapi harus mampu menjadi momentum strategis mewarnai pelaksanaan pembangunan dan perilaku / budi pekerti kehidupan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai Qur’ani.

Demikian disampaikan Kepala Kankemenag Wonogiri Safrudin dalam Acara Pembinaan MTQ & Seni Budaya Islam tahun 2015 Kabupaten Wonogiri tahun 2015 di RM. Saraswati Masakan Jawa Brumbung Selogiri, Selasa (14/07) yang di ikuti 50 orang terdiri dari para qori’/qori’ah dan pembina dan official MTQ.

“Kegiatan ini mempunyai nilai yang sangat strategis untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan kecintaan terhadap Al Qur’an serta mencetak generasi Qurani yang modern, maju dan berakhlak mulia, diharapkan para qori’ dan qoriah semakin mahir dan meningkat kualitasnya, selain itu untuk mempersiapkan qori’/qori’ah ke tingkat Provinsi Jawa Tengah tanggal 27 – 30 Juli di Kabupaten Boyolali,” imbuh Kakankemenag.

Menurut Safrudin penyelenggaraan MTQ harus senantiasa diarahkan pada upaya menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami Al Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup paripurna umat manusia. Kegiatan musabaqah ini dapat menjadi tolak ukur dinamika aktifitas pembinaan seni baca Al Qur’an yang berlangsung.

MTQ merupakan kegiatan yang telah mentradisi dan melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa kita. Kehadiran MTQ senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat, mengingat even keagamaan ini selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif.

Sedang Kasi Bimas Islam Haryadi menyampaikan bahwa MTQ merupakan pekerjaan kita bersama sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan ketaatan beragama, maka berbicara peningkatan kualitas kehidupan beragama maka hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama.

Haryadi mengharapkan dengan upaya ini mampu mendongkrak kualitas penguasaan tilawah bagi para qari/qariah sehingga siap terjun pada musabaqah baik di tingkat kabupaten wonogiri maupun tingkat provinsi jateng. Lebih beliau mengharapkan pembinaan tilawatil Quran bisa dilakukan secara intensif, rutin dan dilakukan pendampingan sehingga benar-benar terarah.

Pembinaan MTQ harus mulai dari para qori dan qoriah, para pembina dan orang tua menjadi hal yang sangat menentukan dalam keberhasilan sebuah pembinaan. Jika dilakukan secara komprehensif, kontinyu, dan terprogram.

Dalam acara tersebut di isi pembinaan dari para pelatih dan praktisi yaitu Ust. Lutfi Murtadho dan Ust. Muh Munir sebagai pembimbing MTQ tingkat Kabupaten Wonogiri. (Mursyid_Heri)