Tegal – Pengembangan Pendidikan Agama Islam yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Agama menjadi sangat vital bagi perkembangan karakter dan kepribadian peserta didik. Terlebih di era globalisasi seperti sekarang ini dimana akhlak pelajar dari hari ke hari ada saja yang mencoreng dunia pendidikan. Bagaimana pula dengan pendidikan umum non-Islam terutama di tingkat Taman Kanak-Kanak yang sama sekali tidak diajarkan tentang pendidikan Islam, padahal pembelajaran agama Islam bersifat universal sejatinya itu bisa dilaksanakan juga di semua tingkat pendidikan terutama pada usia dini.
Pengembangkan nilai dan pembiasaan keagamaan bisa dilakukan secara gradual dan komprehensif, Bisa melalui ekskul, Rohanis Islam (rohis), hari besar Islam dan lain sebagainya. Bahkan dalam rangka menciptakan ketrampilan, kreatifitas, bakat seni dan semangat kehidupan keagamaan melalui kompetisi Pentas Agama Islam (PAI) kali ini pemerintah pun memfasilitasi event perlombaan keagamaan tersebut.
Banyak bakat-bakat muncul dari kompetisi Gebyar Pentas PAI pada Taman Kanak-Kanak tingkat Kota Tegal yang berlangsung, Kamis (28/04) di TPQ Al-Isryad Tegal, Banyak cabang yang dilombakan dalam acara tersebut dari mulai Tahfid al-Qur’an, Praktek Sholat, Pildacil dan Mewarnai Kaligrafi.
Melalui Kompetisi tersebut Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kemenag Kota Tegal sebagai panitia sangat mengharapkan kepada para peserta didik untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai agama di sekolah masing-masing serta di kehidupan pada umumnya.
Kakankemenag Kota Tegal melalui Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Agus Seri menyampaikan bahwa Guru PAI harus menjadi garda terdepan dari problematika anak-anak kita dengan cara mengisi kegiatan-kegiatan keagamaan yang kontinyu. “Kegiatan Gebyar PAI ini merupakan usaha untuk menggabungkan antar seni, bakat, ketrampilan dan pembelajaran keagamaan, disamping upaya Kementerian Agama dalam mengawal visi dan misinya di bidang keagamaan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Agus Seri.(IM/gt)
