Penyuluh Agama Islam Karanganyar Menyapa Pedagang Pasar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Metode berdakwah yang dilakukan seseorang bisa dengan berbagai cara, sesuai dengan tingkat kemampuan dan kemauannya. Ada yang dilakukan di tempat ibadah seperti ceramah atau pengajian, ada yang melakukannya dengan mendatangi rumah demi rumah, bahkan ada juga yang berdakwah di tempat keramaian (car free day) seperti yang belakangan ini cukup ramai diperbincangkan pada media online.

Demi membina masyarakat ke jalan yang benar sesuai tuntunan ajaran agama dan mengajaknya pada kebaikan, beberapa penyuluh agama Islam Kabupaten Karanganyar terjun langsung ke pasar tradisional menyapa pedagang yang dijumpainya. Belanja dan bertegur sapa dengan pedagang menjadi pembuka bagi dakwah yang disampaikan.

Adalah pedagang pasar tradisional Kecamatan Karangpandan yang menjadi ladang dakwah bagi penyuluh agama Islam PNS, Sri Lestari, S.Ag. Bersama rekannya yang juga penyuluh agama Islam di Kecamatan Karanganyar, Dra. Ummu Hani Maryam, dia mengajak pedagang pasar untuk mengikuti pengajian yang mereka selenggarakan atau yang diselenggarakan orang lain.

“Sudah cukup lama pengajian pedagang pasar berjalan mas. Awalnya hanya satu dua pedagang yang ikut pengajian. Setelah bekerja sama dengan paguyuban pedagang pasar Karangpandan, kemudian jumlah jamaah yang ikut pengajian bertambah banyak”, tutur Sri.

Lebih lanjut dia menuturkan bahwa pengajian yang diadakan untuk pedagang pasar tidak monoton di satu tempat saja, melainkan mendatangi pengajian ke berbagai tempat.“Bulan lalu kami ajak pedagang pasar mendatangi pengajian sampai ke Jawa Timur, tepatnya di Magetan, cukup banyak yang ikut. Dengan transport bersama, mereka menyewa beberapa mobil”, imbuhnya.

Semangat berdakwah bagi penyuluh agama Islam harus senantiasa dijaga, karena mereka merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam melaksanakan penerangan agama Islam di tengah pesatnya dinamika perkembangan masyarakat Indonesia. Perannya yang sangat strategis dibutuhkan dalam rangka membangun mental, moral, dan nilai ketaqwaaan umat serta turut mendorong peningkatan kualitas kehidupan umat dalam berbagai bidang baik di bidang keagamaan maupun pembangunan. (Hadi)