Porsadin Diharapkan Mampu Membentuk Sikap dan Mental Yang Sportif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Surakarta mengadakan Pekan Olahraga dan Seni Santri Diniyah Takmiliah (PORSADIN) di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Semanggi, Surakarta,Selasa (28/3).

Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kemenag Kota Surakarta, Sunarno, mengatakan,Porsadin ini dilaksanakan dalam rangka mempererat ukhuwah Islamiyah harus mampu melahirkan peserta terbaik untuk mewakili kota Surakarta diajang selanjutnya di tingkat Provinsi.

“Tujuannya memberikan kesempatan santri untuk mengembangkan bakat dan minat dalam mengapresiasikan diri pada aspek seni pendidikan agama Islam,” papar dia. Menurutnya, melalui Porsadin diharapkan mampu membentuk sikap dan mental yang sportif serta melahirkan generasi Qur’ani yang memiliki kejujuran, selain itu menjalin silaturrahmi antar santri terjaga.

“Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan, dari Porsadin ini diharapkan dapat memberikan banyak kesempatan bagi lembaga keagamaan untuk berkreasi dan inovasi dalam mendorong  generasi muda Islam menjadi lebih baik,” ujar Sunarno.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kota Surakarta, Yuniarto Harjanto, mengatakan, Porsadin ini sifatnya berjenjang dan dilaksanakan dua tahun sekali mulai dari tingkat Kota/Kabupaten sampai  Nasional untuk mencetak generasi yang Qur’ani.

“Porsadin tahun 2017 ini diikuti oleh 80 santri dari 6 Madrasah Diniyah (Madin), mereka yang terbaik dari juara 1 putra dan putri akan dikirim ke tingkat Provinsi bulan Juli nanti di Kabupaten Wonosobo,” kata Yuniarto.

Menurut dia, selain sebagai wadah untuk melakukan seleksi, kegiatan ini juga sebagai wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dari berbagai Madin yang memiliki latar belakang Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam beragam.

“Setiap Madin memiliki karakter tersendiri, sehingga melalui wadah Porsadin ini sangat efektif untuk membangun kebersamaan dan silaturrahmi,” papar Yuniarto. Adapun cabang perlombaan pada Porsadin ini ada 12, yakni  hafalan Juz Amma, Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), Murotal, Pidato Bahasa Arab,Pidato Bahasa Indonesia, Baca Puisi, Kaligrafi,Cerdas Cermat, Akidatul Awam, Safinatun Najah, Lomba Lari Sprint dan Futsal.(rma)