POSPEDA, Ajang Kreativitas Seni Dan Olahraga Santri

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang — Menjadi santri pondok pesantren bukan berarti jauh dari prestasi. Sebaliknya, santri mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan rekan-rekan sejawat mereka yang menempuh pendidikan formal. Selain fokus belajar agama, santri ternyata juga berbakat di bidang olahraga dan seni. Hal ini seperti yang ditunjukkan oleh para santriwan santriwati dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok pesantren tingkat Kabupaten Rembang yang digelar di Ponpes As-Sa’adah, Desa Samaran,  Kecamatan Pamotan, Selasa (19/07).

Dalam 11 cabang lomba yang digelar, baik untuk putra maupun putri, para santri menunjukkan kebolehannya dan menampilkan karya-karya terbaiknya. Dalam seni lukis  Islam misalnya, para santri dengan piawai membuat gambar kartun yang mengandung pesan nilai-nilai Islam. Juga dalam lomba pidato Bahasa Indonesia, Arab, maupun Inggris. Para santri tampil dengan penuh percaya diri dalam menyampaikan ide-ide dan gagasannya dalam bentuk ceramah keagamaan.

Kepala Seksi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren Kankemenag Kabupaten Rembang, Musthofa mengatakan, Pospeda ini diselenggarakan untuk menyalurkan bakat-bakat santri yang selama ini jarang terlihat di masyarakat umum.

“Kami melihat yang sebenarnya bahwa bakat santri itu luar biasa. Selain pandai di bidang ilmu agama, mereka juga memiliki bakat-bakat yang mungkin selama ini terpendam. Dan Pospeda ini adalah wahana untuk menyalurkan bakat mereka di bidang olahraga dan seni,” urai Musthofa.

Pembukaan Pospeda digelar di halaman Ponpes As-Sa’adah dengan dihadiri oleh Kepala Kantor  Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah beserta jajaran pejabatnya, Camat Pamotan, M. Wiyoto, Kepala KUA Pamotan, Subhan; dan Kepala MTsN Pamotan, Srianto, dan juga Pengasuh Ponpes As-Sa’adah, KH Tamamuddin Munji.

Camat Pamotan, M. Wiyoto yang secara resmi membuka acara mewakili Bupati Rembang mengatakan, Pospeda merupakan ide brilian untuk mengangkat citra santri. “Pospeda ini juga merupakan bukti kecintaan santri kepada tanah air Indonesia. Sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dan kelima sila dari Pancasila itu ada dalam ajaran Islam,” tandas Wiyoto.

Pospeda ini memperebutkan juara pada 22 cabang lomba, yaitu kaligrafi, pindato Bahasa Indonesia, pidato Bahasa Inggris, Pidato Bahasa Arab, footgrafi Islam, seni lukis Islam, seni kriya, seni hadroh, dokumenter Islam, cipta puisi, dan stand up comedy.

Meskipun berlokasi pada ruang kelas MAK As-Sa’adah yang terbatas, namun tak menyurutkan semangat santri mengikuti lomba yang berlangsung hingga sore. Pada akhir acara, Sekretaris Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Rembang, Arif Sugeng Purwanto mengumumkan hasil kejuaraan. PP As-Sa’adah, disusul PP AL-Anwar Sarang mendominasi kejuaraan.

Ketua Panitia yang juga selaku Kasi PD Pontren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Musthofa menyerahkan secara langsung hadiah kepada para pemenang. Musthofa menyampaikan selamat atas perolehan juara, dan mereka berhak mewakili lomba yang sama di tingkat Jawa Tengah pada tanggal 23 Juli mendatang.— (Shofatus Shodiqoh/gt)