Resmi Dilantik, FKUB Surakarta Dihimbau Jaga Stabilitas Umat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) harus menjalankan peran dan fungsinya sebagai wahana komunikasi, mediasi, dan media harmonisasi dalam mengomunikasikan  pelaksanaan kegiatan keagamaan. Selain itu, FKUB juga harus mampu meneruskan kegiatan atau program lama yang telah berjalan baik. Selain itu FKUB dihimbau untuk selalu menjaga stabilitas kehidupan antar umat bergama. Demikian disampaikan Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) dalam arahannya saat melantik pengurus FKUB Kota Surakarta periode 2017 -2022 di ruang rapat walikota, komplek balaikota Surakarta, Kamis (30/3).

Yang tak kalah penting, lanjut pria yang kerap disapa Rudy itu, FKUB diharapkan dapat membantu dalam merumuskan kebijakan terutama berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan memfasilitasi hubungan kerja dengan pemerintah daerah.

“Dengan adanya kepengurusan baru diharapkan kerukunan antar agama dapat berjalan semakin baik dan menciptakan masyarakat yang rukun, saling memahami, dan saling menghormati antara satu dengan yang lain.  Peran tokoh agama pun harus mampu memberikan pencerdasan spiritual,” jelas Rudy

Berkaitan dengan masalah kantor sekretariat FKUB yang saat ini masih menempati salah satu ruangan di kantor Kesbangpol, Rudy menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Surakarta akan mencarikan solusi dengan mencari tempat yang representative untuk menjadi kantor FKUB sehingga bisa dijadikan pusat untuk berbagai kegiatan yang menyangkut keagamaan di Kota Surakarta.

“Kedepan Pemerintah Kota Surakarta akan mengusahakan sekretariatan khusus untuk FKUB sebagai pusat kegiatan, sampai ini masih proses mencari lahan yang tepat,” jelas dia.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta, Muslim Umar, berpesan, agar pengurus FKUB yang baru ini tetap mempertahankan program kerja periode lalu yang belum terlaksana dan ditingkatkan menjadi lebih baik.

“Sebagai mitra pemerintah dalam menjaga kota Surakarta agar tetap kondusif, maka FKUB harus terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait, seperti Kemenag dan Pemerintah Kota Surakarta,” jelas Muslim.

Diharapkan dia, komunikasi yang intens harus terus dijaga agar antar beragama tetap menjaga toleransi, sehingga tercipta Kota Solo yang kondusif.

“Semua wakil dari 6 Agama resmi ada di dalam FKUB, hal ini sangat positif untuk meredam konflik maupun terjadinya gesekan antar umat beragama,” kata Muslim.

Dalam kesempatan pertama memberikan pesan singkat Ketua FKUB Kota Surakarta yang baru, Haji Sobari mengungkapkan, dari 17 orang di kepengurusan FKUB, 2 orang merupakan wajah baru, maka segera akan dilakukan koordinasi untuk penyamaan persepsi.

“Wakil dari Islam ada 10 orang, lainnya 2 orang dari Kristen 2 orang dari Katholik , sedangkan Budha, Hindu dan Konghucu masing-masing 1 orang,” papar dia.

FKUB Kota Surakarta akan berkomitmen untuk selalu menjaga terwujudnya umat beragama yang saling toleran dan menghargai satu sama lain.

“Penguatan komunikasi baik internal dan eksternal akan terus kami lakukan, sehingga bila ada konflik antar ummat beragama cepat tertangani,” ujar Sobari.

Dia memohon doa restu kepada umat beragama di Kota Surakarta agar dalam menjalankan amanah tersebut bersama pengurus FKUB yang baru bisa dijalankan dengan baik, senhinng program kerja 5 tahun ke depan dapat dilaksanakan tanpa ada kendala. (rma-abc/wul)