Rembang — Puluhan santri tampak berbondong-bondong memasuki kelas. Setelah duduk dan menerima soal Ujian Nasional (UN), mereka pun terlihat serius menjawab soal-soal hingga selama kurang lebih dua jam.Terbagi dalam lima kelas, sekitar delapan puluh santri tersebut berharap sukses mengikuti UN Paket C yang diadakan di SMP 5 Rembang tersebut.
Tepatnya 86 santri, masing-masing 35 santri yang tergabung dalam kelompok belajar Al-Hidayah, Karangmangu Sarang dan 51 santri kelompok Belajar Tahfidzul Qur’an Sedan telah mengikuti UN Paket C sejak Senin (04/04). UN ini akan berakhir pada Kamis, 7 April 2016 selisih satu hari dari UN SMA/SMK/MA.
Dua kelompok belajar yang diselenggarakan oleh Pondok pesantren itu merupakan bagian dari 11 kelompok belajar (Pokjar) yang mengikuti UN Paket C dengan total 465 peserta dari seluruh kecamatan di Kabupaten Rembang. Ujian yang terpusat di SMP 5 Rembang ini menjadi daya tarik tersendiri karena sebagian siswa sudah berumur paruh baya.
Abdur Rofik, Penanggung jawab Pokjar Tahfidzul Qur’an mengatakan, usia tertua peserta ujian adalah 40 tahun. Sementara dari Pokjar Al-Hidayah mengikutsertakan peserta tertua berumur 37 tahun. Sebagian para santri merupakan satri tidak muqim dari masyarakat sekitar, yang nyantri di pondok terkait. Sementara sebagian besar sekitar 70 persen memang merupakan santri muqim.
Muhammad Irfan, Penanggung jawab Pokjar Al-Hidayah mengatakan, motivasi peserta, utamanya yang berusia 20 tahun ke atas adalah tuntutan persyaratan profesi yang dijalani saat ini. “Beberapa di antara mereka, terutama yang sudah berusia 30 tahun ke atas, merupakan perangkat desa yang mengharuskan memiliki ijasah SMA. Dan mungkin ijasah itu akan mereka gunakan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi,” terang Irfan.
Harapan mereka, semua peserta UN paket C dari Pokjar Ponpes ini bisa lulus 100 persen. Sebelumnya kami telah melakukan berbagai persiapan, antara lain dengan memberikan bimbingan belajar.
Terpisah, Kepala Seksi Pendidikan Diniyyah dan Pondok Pesantren Kankemenag Kabupaten Rembang, Musthofa yang melakukan monitoring dari Senin kemarin mengutarakan apresiasi kepada santri yang bersemangat mengikuti UN ini.
“Dari tahun ke tahun, antuasiasme santri mengikuti UN Paket C begitu tinggi. Semoga mereka bisa memberikan kontribusi terhadap pendidikan di Indonesia,” kata Musthofa.—(Shofatus Shodiqoh/gt)
