Rembang — MTsN Sumber yang kini sudah berubah nama menjadi MTsN 4 Rembang melakukan langkah baru untuk menambah semangat belajar siswa. Langkah tersebut adalah mengadakan pembangunan lapangan tenis bagi siswa dan segenap karyawan-karyawanti siswa.
Peresmian lapangan tenis tersebut diselenggarakan Sabtu siang kemarin (13/02) oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Rembang yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Jasim. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita pada pintu lapangan disaksikan oleh seluruh tamu undangan. Berada di halaman belakang, lapangan badminton ini tampak menambah pemadangan segar di lingkungan MTsN 4 Rembang.
Jasim mengapresiasi langkah Kepala MTsN 4 Rembang, Supalal yang telah mengajukan anggaran DIPA untuk mengembangkan bakat siswa di bidang olahraga. Jasim berharap, lapangan olahraga ini bukan sekadar menjadi sebuah kebanggaan bagi civitas MTsN 4 Rembang, namun juga mampu dimanfaatkan secara maksimal untuk siswa-siswi.
“Kami yakin bahwa fisik yang sehat akan menciptakan mental yang sehat, sehingga prestasi juga sehat pula,” ujar Jasim.
Peresmian ini juga dihadiri oleh jajaran Muspika Kecamatan Sumber dan tokoh masyarakat sekitar. Kepala MTsN 4 Rembang, Supalal mengatakan, selain bagi siswa dan karyawan di lingkungan madrasah, lapangan tenis ini juga bisa dimanfaatkan oleh siswa-siswi dari sekolah sekitar, atau masyarakat sekitar.
“Ini sebagai bentuk langkah kami untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar,” katanya.
Supalal berharap, lapangan tenis ini akan menunjang belajar siswa untuk meningkatkan kemampuan psikomotorik. Sebagaiamana dalam pembelajaran, ada tiga aspek yang ditonjolkan, yaitu afektif, kognitif, dan psikomotorik.
“Jika selama ini siswa berolahraga di lapangan berumput yang sering becek ketika hujan, maka dengan lapangan badminton ini diharapkan akan memberikan kenyamanan siswa dalam berolahraga, dan menambahkan semangat mereka untuk belajar dan berprestasi di di akademik pengetahuan, maupun prestasi di bidang olahraga. Meskipun lokasi kami jauh dari perkotaan, namun harus bisa menunjukkan bahwa yang di desa pun bisa berprestasi,” papar Supalal.—(Shofatus Shodiqoh/gt)
