Siswi MTsN 2 Wonogiri Wakili Kabupaten Maju Lomba OSN ke Tingkat Provinsi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Satu lagi capaian prestasi peserta didik dari Madrasah di torehkan, adalah Ainun Diah Kusuma Wardani siswi MTsN 2 Wonogiri berhasil mewakili Kabupaten Wonogiri maju ke tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk mata pelajaran Matematika.

Ainun Diah Kusuma Wardani berhasil menyisihkan peserta OSN mapel Matematika dari puluhan sekolah lain di kota gaplek, ini membuktikan prestasi Madrasah yang berada di pinggiran kota mampu bersaing bahkan unggul di bandingkan sekolah.

Kasubbag TU Kankemenag Wonogiri, Fatonah ketika di mintai tanggapannya di ruang kerjanya, Kamis (23/03) merasa bangga dan menyampaikan bahwa prestasi ananda Ainun Diah Kusuma Wardani harus menjadi cambuk dan entry point bagi kepala dan guru Madrasah untuk selalu meningkatkan komitmen, integritas, kinerja yang bagus dan prestasi yang tinggi.

“Kepada adik Ainun saya berpesan untuk terus berprestasi dan tetap semangat agar menanamkan terus jiwa berprestasi. Selain itu, agar para guru dan kepala madrasah agar mendorong dan mendukung anak-anak agar terus berprestasi. Tidak ada yang tidak mungkin, kalau ada kemauan dari kita semua. Saya mohon dukungan semua pihak untuk mendorong kemajuan madrasah,” pesan Kasubbag TU.

Menurut Fatonah, paradigma saat ini Madrasah harus sudah harus berbicara tentang kualitas, bukan lagi kuantitas, karena madrasah saat ini mengalami peningkatan jumlah yang signifikan sehingga kualitas harus ditingkatkan agar madrasah tetap dipercaya oleh masyarakat.

Ini bisa mematahkan stigma yang berkembang di masyarakat yang mengatakan madrasah adalah pilihan kedua setalah sekolah umum ternyata fakta berbicara lain banyak prestasi yang di ukir dan ditorehkan siswa-siswi madrasah bahkan mampu menyisihkan siswa-siswi sekolah umum yang dalam image masyarakat sekolah favorit.  

Sehingga menurut Fatonah, kesan Madrasah sebagai pendidikan kelas dua yang dulu melekat berangsur-angsur mulai berubah. Itu terbukti ketika calon siswa yang hendak masuk ke madrasah unggulan, mereka harus bersaing ketat. Kini, menjadi siswa madrasah membanggakan, selain prestasi akademik juga non akademik. (mursyid_Heri/Wul)