Sowan Gus Mus, Pejabat Kanwil ungkapkan Bela Sungkawa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

RembangInnalillahi wa Inna ilaihi rarji’un. Istri .KH. Musthofa Bisri, Ny. Hj. Siti Fatma meninggal dunia, Kamis (30/6) pukul 14.30 di RSUD Rembang. Almarhumah meninggal dunia setelah dirawat di RSUD Dr. Soetrasno Rembang selama tiga hari sejak Selasa (28/6).

Pgs. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Saifuddin Zuhri bersama dengan Kepala Bagian Tata Usaha, Andewi Susetyo, Kasubbag Informasi dan Humas, Badrus Salam serta Kasubbag Umum Sofia Nur yang kebetulan mengadakan kunjungan di Kankemenag Kabupaten Rembang, seketika bertakziyah ke kediaman Gus Mus.

Rencananya, Kakanwil bersama rombongan hendak melakukan konfirmasi terkait kehadiran Gus Mus mengisi acara Pembinaan Mental sekaligus Halal Bi Halal di Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Namun seketika Kakanwil mendapat kabar tentang wafatnya istri Gus Mus. Sehingga rombongan langsung bertolak menuju kediaman Gus Mus, didampingi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah. Disambut langsung oleh Gus Mus, Kakanwil pun menyampaikan bela sungkawa yang mendalam.

Ibu Ny. Hj. Siti Fatma meninggal dunia pada usia yang ke-66. Perempuan kelahiran 20 Maret 1950 ini meninggalkan tujuh putra-putri, yaitu Ienas Tsuroya, Kautsar Mustofa Azmut, Raudloh Quds, Rabi’atul Bisuriyah, Nada Fatma, Almas, dan Muhammad Bisri Mustofa.

“Ibu dirawat di rumah sakit karena serangan jantung. Ini merupakan serangan jantung yang kedua,” kata Rabi’atul Bisriyah, putri keempat dari KH Ahmad Musthofa Bisri sebagaimana dikutip dari whatsapp nya.

Bisriya yang tinggal seatap dengan Gus Mus ini tak kuasa menahan kesedihan dan langsung memintakan maaf kepada semua masyarakat untuk Ny. Hj. Siti Fatma. “Terima kasih kepada semuanya atas untaian da untuk ibunda kami tercinta. Semoga Allah mengijabah doa-doa indah tersebut. Kami atas nama keluarga mohon maaf atas kesalahan Ibuk. Sekali lagi terima kasih,” demikian statusnya di akun facebook sembari memajang foto terakhir dengan cucunya.

Kendati demikian, ditemui langsung oleh pihak Kemenag Rembang, Bisriya tampak tegar dan tak mengeluarkan air mata. Namun para kerabatnya tampak menunjukkan kesedihan yang luar biasa, atas meninggalnya sosok yang mereka anggap sabar dan penyayang ini.–(Shofatus Shodiqoh/gt)