Umat Buddha Kudus bersihkan TMP dan donor darah massal

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus – Jelang perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2559 BE/2015, 2 Juni nanti,umat Buddha Kudus menggelar karya bhakti sosial diTaman Makam Pahlawan Kudus(30/5) pagi hari dan Donor Darah Massal (30/5) siang hari.

Kegiatan karya bhakti sosial di TMP ini diikuti umat Buddha se kabupaten Kudus, relawan sekaligus sebagai pendamping umat Buddha antara lain Anggota DPRD Kabupaten Kudus, Kabid Sosial Dinsosnakertrans, Kabag Kesra Setda. Kudus, Kasubag Mental dan Agama, Kepala Badan Kesbangpol Pemkab Kudus, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Kapolsek Kudus, Danramil 01 Kota Kudus, Camat Kota Kudus dan Perangkat Desa Kaliputu.

Kegiatan diawali upacara penghormatan kepada arwah para Pahlawan dipimpin Bapak Camat Kota Kudus dan doa bersama yang dipimpin Romo Pandita Bodhi Cakra, usai doa dilanjut dengan membersihkan sampah, memotong dan mencabut rumput liar di sekeliling makam, serta menaburkan bunga.

Ketua Waisak, Bapak Sumarlan menjelaskan, karya bhakti ini baru pertama kali dilaksanakan oleh umat Buddha di Kudus dan akan menjadi agenda rutin tiap tahunnya menjelang Waisak dengan tujuan untuk menanamkan rasa hormat dan bangga kepada para Pahlawan sekaligus memberi pelajaran kepada kita untuk memaknai arti menghargai pendahulu yang berjasa untuk kita. Kegiatan ini merupakan aplikasi bentuk pengamalan ajaran Buddha yaitu (cinta kasih, welas asih – cinta damai dan anti kekerasan) yang harus dilaksanakan dan dilestarikan sesuai dengan Tema Waisaktahunini yaitu “Dhamma Melindungi Bagi Yang Melaksanakannya”, juga senantiasa menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan umat Buddha Indonesia, dan Kuduspada khususnya, jelas Sumarlan.

Donor darah massal bekerjasama dengan UDD PMI Kabupaten Kudus yang dilaksanakan di Aula T.I.T.D HOK HIEN BIO (30/5) merupakan rangkaian bakti sosial Panitia Waisak diharapkan melalui kegiatan kemanusiaan ini bisa membantu masyarakat Kabupaten Kudus dan Jawa Tengah yang membutuhkan darah, karena setetes darah bisa menyelamatkan nyawa manusia. Banyak masyarakat yang peduli dan ikut berpartisipasi turut serta mensukseskan kegiatan ini. Hadir juga Anggota DPRD Kabupaten Kudus, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus beserta Jajarannya, Kabag Kesra Setda Kudus beserta istri, Bapak Camat Kota Kudus beserta istri, teman-teman dari lintas agama dan masih banyak lagi partisipan.

Ketua Waisak mengatakan melalui kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas moral, mental dan spiritual umat Buddha Kabupaten Kudus dalam hidup berkeluarga, berkarier, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Panitia Waisak terpanggil untuk mengetuk hati sebagian komponen bangsa yang memiliki kemampuan dan kepedulian yang tinggi untuk berpartisipasi saling membantu bersama-sama melaksanakan karya nyata dalam mengamalkan misi Dharma Negara beraktualisasi pada ajaran Hyang Buddha yaitu mengembangkan sifat maitri dan karuna (cinta kasih dan kasih sayang).

Semoga dengan peduli PanitiaWaisak ini, kami umat Buddha dapat bersuka cita, selamat dan sukses merayakan upacara Waisak Nasional yang dipusatkan di Candi Mendut dan Candi Borobudur juga Candi Sewu-Jawa Tengah (2/6). Umat Buddha Kabupaten Kudus yang tidak berangkat ke Candi-candi tersebut melaksanakan ritual puja bhakti di Vihara masing-masing dipimpin oleh para Pandita/Rohaniawan. Dan puncakacara Waisak nanti dengan diselenggarakannya Dharmasanti Waisak bersama umat Buddha se Kabupaten Kudus tanggal 11 Juni 2015 di T.I.T.D HokHien Bio, Jalan Jendral A.Yani No.10, Kudus. Diharapkan kepada masyarakat Kudus secara keseluruhan dari berbagai agama dan berbagai lini turut serta mensukseskan dan meramaikan acara Dharmasanti Waisak (11/6) nanti. (admin)