Penguatan Pendidikan Keagamaan Melalui Peningkatan Pengelola Pasraman

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar (Bimas Hindu) – Pendidikan Keagamaan sebagai wadah pembentukan karakter peserta didik, dengan pendidikan keagamaan yang dilaksanakan secara swadaya masyarakat sangat membantu perkembangan nilai-nilai budi pekerti. Demikian dijelaskan Pembimas Hindu Jawa Tengah I Dewa Made Artayasa dalam pembukaan Pembinaan Pasraman di Kabupaten Karanganyar, Sabtu (17/06).

Lebih lanjut ia menjelaskan, pasraman akan menjadi sebuah lembaga pendidikan keagamaan yang menjadi wadah pembelajaran yang dilaksanakan oleh Guru Agama Hindu sesuai dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan tentang pelaksanaan belajar disekolah selama delapan jam.

Pembinaan Pasraman di Kabupaten Karanganyar diikuti oleh 40 peserta dan dihadiri oleh Pembimas Hindu Jawa Tengah, Ketua PHDI Kabupaten Karanganyar Widadi Nurwidyoko dan pengelola Pura Pemacekan Jeru Mangku I Ketut Pasek.

Ketua PHDI mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini bertempat di Wantilan Pura Pemacekan Karangpandan Karanganyar sebagai penguatan pemahaman keagamaan melalui Pendidikan pasraman.

“Menjadi seorang pelayan dalam keumatan tidaklah mudah, menjadi pelayan yang baik diperlukan pemahaman kebijaksanaan dalam berpikir, karena umat yang dihadapai mempunyai banyak keinginan maka seorang pelayan umat harus berjiwa sabar dan peka terhadap keadaan,” ujar Widadi Nurwidyoko.

Pasraman sesuai dengan PMA 56 Tahun 2014 adalah sebuah lembaga pendidikan keagamaan Hindu yang nantinya diharapkan mampu menaungi permasalahan peserta didik dalam pembelajaran agama. Selama ini pasraman sudah memberikan sumbangsihnya untuk kegiatan nasional dan diharapkan pasraman dengan pengelolaan yang baik akan menjadi Pasraman Formal maupun Non Formal yang bisa mengangkat karakter peserta didik. (Wahonogol-js/gt)