081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

TPQ Mendidik Anak Berakhlak Qur’ani

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Eksistensi Taman Pendidilan Al-Qur’an (TPQ) adalah secara riil telah menjadi wadah pengajaran Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat, khususnya untuk kalangan anak-anak. Sebagai wadah pengajaran Al-Qur’an, TPQ memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan moral yang baik dan Islami, namun perlu di sadari tantangan TPQ ke depan semakin berat perlu memperkuat kualitas dari sisi pembinaan baik meliputi kurikulum, SDM pengelola dan pengajar serta sistem akreditasi.

Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan menempatkan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) sebagai sub sistem pendidikan nasional non formal yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik membaca, menulis, memahami dan mengamalkan kandungan Al Qur’an.

Tujuan TPQ adalah menyiapkan terbentuknya generasi Qur’ani, yaitu generasi yang memiliki komitmen terhadap al-Qur’an sebagai sumber perilaku, pijakan hidup dan rujukan segala urusannya. Hal ini ditandai dengan kecintaan yang mendalam terhadap Al-Qur’an, mampu dan rajin membacanya, terus menerus mempelajari isi kandungannya, dan memiliki kemauan yang kuat untuk mengamalkannya secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari.

Hal tersebut di sampaikan Sekretaris Badko TPQ Kabupaten Wonogiri yang juga Pranata Humas Kankemenag Wonogiri, HM. Mursyidi ketika memberikan sambutan dan motivasinya dalam acara Pembukaan Pelatihan Kurikulum TPQ dan Berkisah/Mendongeng, Minggu (11/06) di Gedung IPHI Kec. Selogiri Wonogiri yang di ikuti 257 Pengajar TPQ. Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut camat Selogiri dan kepala KUA Selogiri,

“Di Kabupaten Wonogiri secara kuantitas jumlah Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) cukup besar di atas 1000 lembaga, ini  menjadi potensi, peluang dan tantangan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat, walaupun bersifat non formal eksistensi TPQ tidak bisa di lihat sebelah mata dalam rangka mencerdaskan dan membekali budi pekerti/akhlaq mulia bagi anak-anak,” jelas Mursyidi.

Kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk menciptakan kemampuan pengajar TPQ sehingga di lapangan mampu memompa semangat santri TPQ dalam membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran mengingat TPQ merupakan lembaga untuk mewujudkan dan generasi muda yang qurani, dan melestarikan nilai-nilai Al-Quran di tengah zaman yang sudah berkembang pesat ini.

Kedepan TPQ harus menjadi lembaga yang kredible dan menarik dengan cara pengelolaan TPQ harus di kelola dengan sepenuhnya jangan cuma sampingan, TPQ harus mulai bangkit jangan cuma meningkat dari sisi kuantitas tetapi harus meningkat secara kualitas.

“Jadikan lembaga TPQ untuk meningkatkan pengembangan kurikulum, mewujudkan mutu pembelajaran dan mampu meningkatkan Manajemen lembaga,” imbuhnya.(Mursyid/Wul)