Farhani : Jangan Ada Diskriminasi dalam Melayani Jemaah Haji

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali (inmas) – Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo tahun 1438H/ 2017M Farhani memimpin apel siaga Satuan Tugas (Satgas) PPIH menyambut kedatangan kelompok terbang (kloter) 1 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Banjarnegara di halaman Asrama Haji Donohudan Boyolali, Rabu (26/08). Apel siaga dimulai tepat pukul 07.00 WIB sesuai dengan komitmen yang telah ditegaskan Ketua PPIH saat pengukuhan Satgas PPIH semalam, PPIH dan seluruh Satgas PPIH telihat tertib dan khidmat mengikuti apel siaga.

Farhani menegaskan kepada PPIH dan seluruh Satgas PPIH Embarkasi Solo supaya memahami, tugas dan fungsinya sesuai bidang tugas masing-masing, sehingga pada saatnya nanti akan mampu melaksanakan tugas dalam memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada CJH.

“Setelah resmi dikukuhkan sebagai Satgas PPIH, hendaknya setiap Satgas memahami tugas dan fungsinya masing-masing, mengenali resiko dari tugas dan fungsinya serta mengerti manfaat akan tugas dan fungsinya, sehingga dalam operasional penyelenggaraan ibadah haji tahun 1438H/ 2017M di Embarkasi Solo dapat berjalan lancar dan sukses,” tegas Farhani yang saat secara kedinasan menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah.

Operasional penyelenggaraan ibadah haji merupakan rangkaian ibadah kolosal yang melibatkan banyak pihak, disamping itu CJH yang dilayanipun berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, peran PPIH dan Satgas PPIH sangat penting dalam pelayanan jemaah haji mulai dari jemaah haji masuk ke Asrama Haji hingga diterbangkan ke Tanah Suci,

“Ibadah haji sudah pasti melibatkan banyak pihak, jumlah calon jemaah haji Embarkasi Solo juga tidak sedikit, dengan latar belakang usia yang berbeda, pendidikan, jenis pekerjaan dan kultur daerah yang berbeda-beda. Perlu disikapi dengan baik oleh seluruh Satgas, utamanya dalam pelayanan supaya selalu enerjik, ceria, dan sabar,” tambahnya.

Farhani menyadari, Satgas PPIH merupakan gabungan dari pegawai Kementerian Agama dari jajaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang secara resmi ditugaskan oleh kantor, juga berasal dari swasta yang pengangkatannya melalui perekrutannya, sehingga kekompakan dan kerja sama yang baik harus diutamakan, jangan sampai ada diskriminatif  dalam melayani CJH.

“Jangan ada diskriminatif dalam melayani jemaah, sebagai contoh jika yang dilayani jemaah asal  Jawa Tengah maka bagi Satgas yang berasal dari Jawa Tengah bekerja maksimal, namun jika yang dilayani dari DIY bersantai-santai dan diserahkan kepada Satgas yang berasal dari DIY atau sebaliknya, ini jelas-jelas Saya larang,” tegasnya.

Keamanan dan Kenyamanan Jemaah

Kepada Bidang Keamanan secara khusus Ketua PPIH berpesan, kawasan Asrama Haji Donohudan setelah pengukuhan Satgas PPIH merupakan kawasan steril sehingga penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku saat masuk dan keluar Asrama Haji Donohudan sudah harus diberlakukan.

“Kawasan Asrama Haji Donohudan merupakan kawasan steril dalam penyelenggaraan ibadah haji Embarkasi Solo, sehingga mohon bagi Bidang Keamanan supaya dapat menerapkan SOP dengan tegas, siapapun yang tidak memiliki surat ijin masuk asrama bahkan Satgas PPIH sekalipun tidak akan diperbolehkan masuk. Hal ini diharapkan dapat memberikan keamanan dan kenyamanan khususnya bagi calon jemaah haji Embarkasi Solo,” pungkasnya. (gt/gt)