Guru Menyelamatkan Moral Bangsa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung-  Seluruh  guru dari jenjang Rodlotul Athfal (RA) se Kabupaten Temanggung, Senin (17/7/2017), memenuhi Gedung Graha Bhumi Phala Temanggung dalam rangka menghadiri  Halal Bi Halal dan Audensi dengan DPRD dan DPR Tingkat I Jawa Tengah.

Kegiatan tahunan ini dikemas dalam acara “Halal Bi Halal dan Audensi dengan DPRD dan DPR Tingkat I Jawa Tengah se-Kabupaten Temanggung.” Selain para guru, acara dihadiri Bupati Temanggung, K.H. Maftuh, Ketua YPMNU,  Kementerian Agama Kabupaten Temanggung serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung yang diwakili oleh Kepala Subbag TU, Ahmad Sugijarto, SH,MM mengatakan meskipun bersifat tahunan, halal bi halal selalu menyemai semangat mengabdi, mewaqafkan diri dan ilmu pengetahuan para guru untuk sebaik-baiknya diamalkan kepada peserta didik di lingkungan madrasah masing masing. Saya menyatakan demikian karena sambutan-sambutan para pejabat dan ketua panitia menggelorakan semangat pantang menyerah dalam mendidik dan bersyukur dalam mengemban tugas kependidikan.

“Guru menyelamatkan moral bangsa,” begitu salah satu pernyataannya. Beliau mengatakan kurang lebih seperti ini, “Guru itu satu tingkat di bawah nabi, karena guru adalah warosyatul anbiya (pewaris para nabi). Tanpa guru, bagaimana corak peradaban akan berlangsung baik?”

Selanjutnya beliau juga membesarkan hati para guru dengan menceritakan kesejahtaraan guru. Pihak Kementerian Agama memahami, menyampaikan tanda jasa berupa bantuan tunjangan kesejahteraan untuk guru perlu disampaikan dengan baik.  Beliau juga menuturkan kembali pesan KH Maimun Zubair bahwa guru mengajar agar tidak punya niat membuat muridnya jadi pandai. Jika murid tersebut akhirnya tidak pandai, guru akan marah sehingga hilanglah keihlasan dalam mengamalkan ilmunya. Berikut ini juga bagian dari sambutan beliau tadi pagi; “Imam Ghozali mengatakan bahwa guru mengajar jika ikhlas lebih baik daripada melaksanakan ibadah mahdhah (seperti sholat, zakat, puasa dan haji).”

Disamping kegiatan halal bi halal juga dalam rangka mendapatkan masukan informasi dan kejelasan mengenai nasib guru khususnya guru RA, di Kabupaten Temanggung, yayasan pendidikan Muslimat NU  Bina Bakti Wanita perwakilan cabang Temanggung, acara dilanjutkan  Audensi dengan DPRD dan DPR Tingkat I Jawa Tengah.(sr/Af).