Kakanwil Tekankan Kerukunan dan Pendidikan Karakter kepada Pelajar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Ungaran (inmas) – Perwujudan peningkatan pemahaman akan arti penting kerukunan umat beragama di wilayah provinsi Jawa Tengah utamanya pada tataran generasi muda sebagai generasi penerus bangsa menjadi sasaran bagi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dalam implementasi salah satu misi kementerian agama.

Menjadi agenda rutin tahunan Kanwil Kemenag Prov. Jateng dengan mengalokasikan anggaran secara khusus dalam upaya memberikan peningkatan kerukunan umat beragama di kalangan pelajar, melalui Kemah Pelajar Lintas Agama (KPLA), yang pada kesekian kalinya dilaksanakan di bumi perkemahan kawasan wisata Umbul Sidomukti Bandungan Jimbaran Kabupaten Semarang selama empat hari dimulai tanggal 10 hingga 13 Juli 2017.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani menekankan ada dua tema yang ingin dibangun oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama dari kegiatan KPLA ini, yang pertama yakni tema kerukunanan, dimana kerukunan sangat ini menjadi isu strategis bangsa terkait semakin marak tumbuh dan berkembangnya faham-faham radikalisme di tengah masyarakat kita.

“Berbicara tenang kerukunan maka ada tiga indikator penting yang perlu ditingkatkan dalam rangka membangun kerukunan, yakni toleransi, dialog dan kerja sama,” tegas Farhani dihadapan 80 peserta KPLA saat memberikan arahan dalam pembukaan kegiatan tersebut, Senin (10/07).

Ketika ketiga indikator tersebut mampu adik-adik semua terapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di keluarga, lingkungan sekolah, maupun di masyarakat lingkungan tempat tinggal masing-masing, insya Allah kerukunan akan terwujud ditengah-tengah kehidupan kita.

“Apapun suku kita, ras kita, bahasa kita, agama kita, budaya kita,kita harus bisa membangun toleransi, dengan cara menghormati dan menghargai antar sesama individu, kemudian dengan dibumbui dialog akan mempunyai dampak yang luar biasa dalam mendekatkan diri dan saling mengakrabkan antar individu, serta melalui kerja sama antar individu akan mampu menyelesaikan masalah dengan bersama-sama mencari solusi-solusi terbaik dari permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Disebutkan oleh Kakanwil tema yang kedua merupakan pendidikan karakter, seperti diketahui bersama banyak kalangan yang meragukan nasionalisme di masyakarat kita, dasar negara kita sudah jelas Pancasila dan pemerintah sudah berkomitmen tidak akan merubah dasar negara tersebut, namun muncul sebagaian masyarakat yang menginginkan merubah dasar Negara tersebut.

Saat ini pemerintah tengah serius dalam upaya merawat eksistensi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai empat konsensus nasional sebagai kekuatan yang menjadi harga mati perekat dan pengikat nasionalisme, persatuan dan kesatuan negara dan bangsa Indonesia.

“Supaya mudah diingat bagi adik-adik semua empat consensus tersebut saya singkat dengan singkatan PBNU, P  untuk Pancasila, B untuk Bhinneka Tunggal Ika, N untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dan U untuk Undang-Undang Dasar 1945, komitmen pemerintah untuk terus disosialisasikan ke seluruh elemen masyarakat Indonesia tidak terlepas para pelajar semua untuk merawat empat consensus nasional tersebut,” urai Kakanwil diikuti tepuk tangan para peserta.

Terakhir, Kakanwil berpesan agar para peserta semua dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan KPLA ini, diharapkan seluruh materi mampu memberikan tambahan wawasan baru dalam hal membangun kerukunan umat beragama, sehingga selesainya kegiatan ini para pelajar semua mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat mulai di keluarga, sekolah bahkan lingkungan sekitar, sehingga program pemerintah dapat terus menerus tersosialisasikan dan membudaya di masyarakat kita.

“Mari anak-anakku semua, seusai kegiatan Kemah Pelajar Lintas Agama ini ilmu-ilmu yang telah diterima mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga anak-anakmu semua mampu menjadi agen kerukunan yang mampu menularkan viruws-virus kerukunan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat di tempat tinggal masing-masing,” pungkas Kakanwil.

Melalui penancapan kapak pada potongan kayu serta pengalungan syal kepada perwakilan peserta Kakanwil secara resmi membuka Kemah Pelajar Lintas Agama tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2017. (gt/gt)