Lepas CJH, Bupati Titip Doa untuk Kabupaten Semarang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Ungaran – Sebanyak 35 calon jemaah haji (CJH) tahun 1438H/ 2017M asal Kabupaten Semarang, memilih mutasi keberangkatan ke kabupaten/ kota lain dengan alasan ingin bergabung dengan keluarga/ kerabat selama menunaikan ibadah haji. Adapun kabupaten/ kota yang dituju adalah Kota Salatiga, Kota Semarang, Kabupaten Purwodadi dan Kabupaten Demak.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang Muhdi saat acara pelepasan CJH di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Senin (24/07).

Muhdi menjelaskan bahwa kebijakan mutasi memang diperbolehkan selama belum ada pengaturan kelompok terbang (kloter). Akan tetapi jika sudah dibagi kloter, CJH wajib mengikuti ketentuan yang sudah ditetapkan.

“Awalnya kuota haji Kabupaten Semarang tahun ini berjumlah 812 orang, tetapi yang berangkat hanya sejumlah 777 orang dikarenakan 35 orang lainnya mutasi ke Kabupaten/ Kota lain,” jelas Muhdi.

Adapun secara rinci, Muhdi menyampaikan bahwa CJH Kab. Semarang terbagi menjadi 3 kloter meliputi : Kloter 16 sebanyak 355 orang jemaah yang akan berangkat Senin (31/07), dengan ketentuan pukul 21.00  WIB sudah masuk Asrama Haji Donohudan; Kloter 63 sebanyak 204 orang jemaah yang akan bergabung dengan CJH dari Kabupaten Wonosobo, berangkat Selasa (15/08), pukul 15.00 WIB sudah sampai Asrama Haji Donohudan; Kloter 64 sebanyak 218 orang jemaah yang nantinya akan ditambah dengan jemaah haji asal Kabupaten Grobogan, berangkat Selasa (15/08), pukul 21.00 WIB sudah sampai Asrama Haji Donohudan. Sementara dari data yang dihimpun, diperoleh data CJH termuda atas nama Ridlo Rizki (24) asal Kecamatan Ungaran Barat dan tertua atas nama Amini binti Sastro (85) asal Kecamatan Bringin.

Lebih lanjut, Muhdi juga menginformasikan bahwa tahun ini, masa tunggu calhaj adalah 19-20 tahun atau 2036-2037. Untuk itu bagi yang belum mendaftar haji atau sudah berhaji dan ingin mendaftar kembali, agar mengikuti seluruh prosedur/ ketentuan yang ada.

“Bagi yang sudah berhaji, harus menunggu 10 tahun dahulu bila ingin mendaftar lagi,” imbuhnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Semarang Mundjirin, Wakil Bupati Ngesti Nugraha, sejumlah kepala SKPD, Forkompinda dan Ulama se- Kab.Semarang.

Kepada segenap CJH, Mundjirin berpesan agar selalu menjaga kesehatan dengan menjalankan pola makan dan pola tidur yang seimbang.

“Jangan lupa untuk mulai menata hati dari sekarang serta tidak makan sembarangan,” pinta Mundjirin.

Mundjirin juga mengingatkan bahwa dalam berhaji, semua jemaah adalah sama di mata Allah SWT yaitu tak lain sebagai tamu-tamu Allah SWT. Untuk itu, Mundjirin berharap agar jamaah haji saling tolong menolong dalam kebaikan.

“Mohon nanti yang bisa membantu yang belum bisa, yang sehat membantu yang kurang sehat dan yang muda membantu mereka yang sudah tua,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya, Mundjirin titip pesan kepada segenap jemaah haji untuk turut mendoakan Keberkahan dan kemajuan Kabupaten Semarang.

“Saya titip pesan, tolong doakan Kabupaten Semarang agar semakin maju dan semakin kondusif,” pungkasnya. (shl/gt)