Pemantapan Karu Karom Calon Jamaah Haji Kabupaten Jepara Tahun 2017

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Jepara – Kepala Kantor Kemenag kab. Jepara, Nor Rosyid dalam  Pembinaan Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) calon jamaah haji asal kabupaten Jepara di Aula Kankemenag Jepara Rabu dan Kamis, 26 – 27 Juli 2017. Kegiatan ini diikuti oleh 150 orang terdiri dari 25 karom 99 karu se-Kaupaten Jepara dan juga dihadiri petugas TPHD/TKHD, TPIH/TPIHI dan TKHI sejumlah 26 orang.

Kasi PHU Kankemenag Kab. Jepara Ali Arifin menyampaikan tujuan diadakanya kegiatan ini adalah untuk menyamakan visi antara karu karom dan Tim kloter. Yang harus dipahami bahwa kloter ini tidak akan dapat berjalan maksimal tanpa peran karu dankarom, oleh karena itu Tim kloter ini harus mempunyai visi yg sama yaitu bersama-sama memberi pelayanan terbaik pada jamaah. Dia melanjutkan bahwa indikator kemabruran jamaah dan petugas termasuk karu karom itu berbeda. Mabrurnya jamaah adalah manakala mereka dapat menjalankan rangkaian ibadah haji dengan sempurna sesuai yang disyariatkan nabi. akan tetapi lain halnya dg petugas yang dibiayai dibayar oleh pemerintah, yg menjadi ukuran kemabruranya adalah sejauh mana mereka mampu memberikan pelayanan terbaiknya kepada jamaah.

Kepala Kantor Kemenag Kab. Jepara dalam sambutannya menyampaikan ketua regu dan ketua rombongan calon jamaah haji atau disebut karu dan karom sangat penting perannya dalam turut menyukseskan penyelenggaran haji karena karu dan karom merupakan ujung tombak pelaksanaan ibadah haji. dengan bantuan, koordinasi, kekompakan dan kerja samanya karu-karom dan ketua kloter, maka akan memudahkan dan melancarkan kegiatan pelaksanaan ibadah haji.

Kakemenag berpesan “karu dan karom dalam tugasnya harus senantiasa didasari ikhlas, sabar, dan selalu berkoordinasi, berkomunikasi, mengutamakan kepentingan kelompok daripada pribadi, mengetahui kondisi jamaah dan anggotanya satu persatu baik fisik dan mental, dan harus mengayomi anak buahnya.Tugas dan tanggung jawab karu dan karom dalam pelaksanaan ibadah haji cukup berat, sebagai perpanjangan tangan dari pimpinan setiap kelompok terbang (kloter) haji dalam memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji ketika di tanah suci. Karena pentingnya peran karu dan karom dalam turut menyukseskan penyelenggaraan haji, maka setiap karu dan karom harus mengetahui benar apa saja tugas pokok dan fungsinya,” pesannya.

Untuk memantapkan karu dan karom oleh Abdul Choliq MT. beliau mengingatkan tentang tugas dan tanggung jawab Karu dan Karom agar dilaksanakan seoptimal mungkin sehingga seluruh jama’ah bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan menjadi haji mabrur. Jpr/bd