Pembinaan dan pemantapan Karu Karom

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal- Kesabaran dan ketelatenan sangat dibutuhkan oleh Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) selama menunaikan ibadah haji, karena Karu dan Karom merupakan perpanjangan tangan dari Ketua Kloter dalam hal memberikan pelayanan kepada tamu-tamu Allah di tanah suci. Demikian disampaikan Kakankemenag Kota Tegal, Akhmad Farkhan saat membuka kegiatan Pembinaan dan Pemantapan Karu-Karom JCH Kota Tegal tahun 1438 H, Rabu (19/07) di Aula Kantor.

Di awal kesempatan tersebut, Akhmad Farkhan mengatakan bahwa, Karu dan karom memiliki peran strategis yang sangat mendukung dalam melaksanakan segala ritual pelaksanaan ibadah haji, maka bimbingan dan pembinaan ini sangat perlu dilaksanakan sebelum keberangkatan” tutur Akhmad Farkhan.

Selanjutnya, Akhmad Farkhan juga meminta kepada segenap Karu dan Karom untuk bertanggung jawab penuh dengan memiliki sifat tawadhu dalam mengkondisikan semua kegiatan yang menyangkut banyak orang, yang notabene banyak yang sudah lanjut usia dan memiliki latar belakang pendidikan yang minim.

Oleh karena itu, tambah Farkhan, karu dan karom harus memiliki juklak dan juknis sebelum keberangkatan ke tanah suci, hal tersebut  dilakukan supaya dalam pelaksanaan ibadah haji dapat meminimalisir segala masalah atau kekeliruan dalam melaksanakan semua rangkaian perjalanan haji.

“Kritik dan saran yang merupakan bagian dari hak-hak jama’ah haji harus dapat diterima oleh karu dan karom dengan lapang dada selama berada di tanah suci, “tandas Akhmad Farkhan.

Terjalinya kerjasama

Sementara itu, menurut Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU), Abdul Gofir dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa Karu dan Karom harus bisa menjalin kerjasama yang baik antara karu dan karom yang lain, hal tersebut dilakukan supaya ada saling komunikasi, yang diharapkan dapat meringankan masalah pada jama’ah dalam satu kloter.

Oleh karena itu, lanjut Gofir dengan pembekalan pembinaan karu dan karom selama dua hari, diharapkan dapat memantapkan tugas pokok dan fungsi  (tupoksi) karu dan karom dengan amanah sebagai pendamping jama’ah haji selama ditanah air maupun di tanah suci, “harap Abdul Gofir. (IM/rf)