Peran Strategis Data EMIS PAI

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Dalam upaya meningkatkan kualitas data pendidikan Islam yang dikelola melalui sistem pendataan EMIS (Education Management Information System), Kantor Kementerian Agama (Kemenag) kota Surakarta melalui seksi PAKIS menyelenggarakan Sosialisasi Penguatan Tenaga Pengelola Data PAI  Semester Ganjil Tahun 2017/2018 di Hotel Megaland Solo, Kamis ( 27/7)

Dihadapan sekitar 50 peserta yang merupakan perwakilan pengurus KKG PAI SD, MGMP PAI SMP, PAI SMA, PAI SMK  se Kota Surakarta dan pengawas PAI, Kepala kantor kemenag kota Surakarta, Muslim Umar, mengatakan bahwa untuk mendapatkan data yang update membutuhkan sebuah kerja yang konsisten dan serius.

“Membangun data itu mahal dan sulit, tapi jauh lebih mahal dan sulit jika membangun tanpa data,” kata Muslim.

Lebih jauh Muslim menjelaskan bahwa penerapan kebijakan satu pintu di dalam pelaksanaan pendataan pendidikan Islam adalah seluruh jajaran Ditjen Pendis baik pusat dan daerah.

“Data EMIS menjadi sumber utama referensi data di lingkup Ditjen Pendis dan dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk berbagai keperluan, terutama untuk mendukung perencaanaan dan pengambilan kebijakan program,” papar Muslim

Pengambilan kebijakan dapat berjalan efektif dan efisien jika didukung dengan proses perencanaan yang baik dan tentunya dibutuhkan ketersediaan data yang  berkualitas yaitu lengkap dan akurat, relevan, akuntabel, rapi, integrated dan tepat waktu.

“Peran strategis data EMIS PAI adalah mengetahui kualifikasi pendidikan dan kompetensi guru dan Pengawas PAI, memperkirakan kebutuhan anggaran untuk program sertifikasi, tunjangan profesi, tunjangan fungsional, pelatihan guru dan pengawas, merencanakan pengembangan wawasan PAI bagi siswa sekolah, dan sebagainya,” tegas Muslim.

Muslim Umar mengatakan bahwa harus ada sinergi terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam proses pendataan pendidikan Islam dan bekerjasama dalam pengembangan dan pelaksanaan updating data pendidikan Islam secara lengkap, akurat dan tepat waktu melalui sistem pendataan EMIS.

Pada kesempatan yang sama Kasi PAKIS, Sunarno, mengatakan bahwa TIM EMIS Kota Surakarta tahun 2017 yang telah terbentuk  akan bertugas menginput dan mengolah data Guru Pendidikan Agama Islam(GPAI).

“Guru-guru PAI  harus selalu melakukan update data secara periodik agar data EMIS senantiasa menjadi terbarukan dan  dapat diandalkan,” ucap Sunarno.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi penguatan data EMIS ini diharapkan mampu memberikan solusi dari problematika data EMIS sehingga ke depan tersedia data pendidikan Islam yang handal, lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan

Untuk mengupas tuntas tentang data EMIS dan SIMPATIKA serta memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan, panitia menghadirkan narasumber langsung dari  Kasi Sistem Informasi Bidang PAIS Kanwil Kemenag Propinsi Jawa Tengah, Lasianto, M.Ag. dan Operator EMIS Kanwil Kemenag Jateng, Muhammad Andi Lala. (myt-abc/wul)