Ribuan Umat Muslim Wonogiri Ikut Ngaji Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Ribuan masyarakat Wonogiri dan sekitarnya dengan antusias mengikuti pengajian umum “Maiyahan Ngaji Bareng Cak Nun dan Kiai Kanjeng” di lapangangan Banyakprodo, Tirtomoyo,  Wonogiri meskipun malam terasa dingin, ternyata tidak menyurutkan semangat masyarakat, Minggu (30/07).

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Wonogiri yang di wakili Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Wonogiri H. Edi Sutopo, Ka. Kankemenag Wonogiri H. Subadi, Anggota DPRD, Pimpinan Ponpes di Wonogiri dan sekitarnya serta ribuan masyarakat

Sejak pukul 19.00 WIB jamaah dari berbagai penjuru Wonogiri bahkan dari kabupaten tetangga mulai berdatangan untuk menyimak tausiah-tausiah dari Emha Ainun Najib yang lebih akrab dipanggil Cak Nun. Seorang budayawan religius yang saat ini sedang digemari anak-anak muda karena tausiahnya selalu mengena di hati.

Disela-sela tausiahnya dengan berbagai humor, diselingi dengan nyanyian sholawat bersama Kiai Kanjeng. Diantaranya Tombo Ati, Ilir-ilir, sholawat badar dan lainnya. Iringan musik band dikolaborasikan dengan gamelan dan rebana membuat suara yang terdengar menjadi indah sebagai simbol perpaduan dari perbedaan.

Tema acara malam itu adalah “Nglaras Ikhlas Noto Lelaku”, Cak Nun menyampaikan bahwa semua yang hadir adalah orang-orang yang ikhlas. Jauh-jauh hadir menahan dingin di lapangan ini hanya karena cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Sedangkan Ka. Kankemenag Wonogiri H. Subadi yang hadir  dan mengikuti acara sampai selesai, menyampaikan sangat kagum dengan jamaah yang hadir untuk ngaji bersama Cak Nun dan Kiai Kanjeng, dan berharap bisa mengambil ilmu yang di sampaikan Cak Nur beserta para kyai yang hadir.

“Semoga dengan adanya event akbar tersebut bisa merekatkan ukhuwah islamiyah meningkatkan persatuan dan kesatuan serta mampu membumikan Islam yang rahmatan lil alamin,” harap H. Subadi.

Menurut H. Subadi bahwa agama Islam yang kita yakini adalah merupakan petunjuk dan tuntunan kehidupan bagi manusia untuk memperoleh kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

Islam tidak hanya berisi prinsip-prinsip keimanan tetapi juga sumber nilai universal dan ilmu pengetahuan yang dikemas dengan bahasa yang indah penuh dengan filosofi keteladanan serta pesan moral yang luhur dan agung.

“Kementerian Agama selalu berusaha menciptakan kerukunan terhadap umat beragama, untuk mencerdaskan bangsa dalam bidang agama, kalau semua umat beragama tahu dengan ajaran agamanya masing masing, dapat menjaga persatuan intern umat beragama, menjaga persatuan antar umat beragama maka akan terciptanya kerukunan antar umat beragama sehingga terciptanya suasana hidup yang rukun dan harmonis di wilayah NKRI,” tandas Ka. Kankemenag Wonogiri. (Mursyid_Heri/Wul)