Sosialisasi Narkoba di Angkot

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal- Dalam rangka mengurangi jatuhnya korban akibat penyalahgunaan narkoba pada anak-anak usia dini, Darsiti seorang penyuluh agama islam Kota Tegal meluangkan waktunya untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada para pelajar di dalam angkutan kota (Angkot), Minggu (16/07).

Sejak dinobatkan sebagai relawan penggiat anti narkoba, Darsiti yang notabene juga sebagai seorang penyuluh agama islam pada Kementerian Agama Kota Tegal, selalu aktif dalam mensosialisasikan tentang bahaya narkoba.

Dimanapun tempat sasaran kepenyuluhan, disitu saya selalu sampaikan tentang bahaya dan penyalahgunaan narkoba, baik di majelis taklim, dilapas, pertemuan PKK, madrasah/sekolah maupun tempat lain termasuk pada saat saya naik angkot jurusan balamoa-pemalang bersama para pelajar, “tutur Darsiti.

Narkoba adalah bahaya laten. Kapanpun dan dimanapun, pemberantasan dan pencegahan penggunaan Narkoba sangat butuh waktu, tetapi harus terus dilakukan, pemberantasan narkoba tidak hanya dilakukan oleh BNN saja, tapi seluruh lapisan masyarakat harus aktif, terutama orang tua terhadap anak-anaknya, jadi pemberantasan merupakan tugas kita bersama,” tegas Darsiti.

Dikalangan pelajar semakin marak. Oleh karena itu lanjut Darsiti “Target penyuluhan kali ini diutamakan dikalangan para pelajar, karena data BNN pemakai narkoba sendiri dari kalangan pelajar mengalami peningkatan yang cukup signifikan, karena pelajar dianggap produktif sebagai pengguna.

Darsiti menambahkan, kehadiran narkoba akhri-akhir ini sangat bervarian, bahkan menurut informasi sudah mencapai 41 varian didunia, dan beberapa varian sudah masuk di Indonesia, khususnya di kalangan pelajar.

Dengan harga yang murah dan terjangkau dari kocek kantong kalangan pelajar, maka narkoba sangat mudah didapat, dalam waktu dan kondisi apapun, “keluh Darsiti.

Dari hal tersebut, yang kita antisipasi dari kegiatan ini adalah dengan cara memberikan bekal pengetahuan terhadap dampak yang akan dialami apabila menggunakan narkoba, diharapkan para pelajar mampu menghindari barang terlarang tersebut,” tandas Darsiti. (IM/rf)