Kodim 0735/Surakarta – Kemenag Gelar Silaturahmi Takmir Masjid

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Kodim 0735/Surakarta dan Kementerian Agama (Kemenag) kota Surakarta menggelar silaturahmi yang diikuti 44 Takmir Masjid dan 6 lembaga Pendidikan Agama Islam, di Makodim 0735, Kota Surakarta, Kamis, (10/8).

Penyelenggara Syariah Kemenag Kota Surakarta, Charis Muanis, mengatakan Kemenag mempunyai tugas dan kewajiban dalam hal pembinaan kehidupan keberagamaan dan pembinaan sosial lainnya sebagaimana Kodim 0735/Surakarta. Melalui  silaturrahmi akan saling memberi dan menerima masukan serta saran dari para takmir masjid untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam pembinaan umat.

“Lewat komunikasi Kodim, Kemenag dan takmir masjid akan terbuka jalan menyinkronkan tugas dan fungsi kita dalam pembinaan umat dalam rangka kemaslahatan yang se luas-luasnya,” kata Charis.

Pertemuan semacam ini, kata Charis, pasti memberikan dampak positif bagi semua, karena dengan pertemuan semacam ini pasti akan terjadi transformasi informasi.

“Ini kita jadikan bahan dan evaluasi untuk peningkatan pelaksanaan program,” paparnya.

Sementara itu Kasdim 0735/Surakarta, Mayor Didin Nasiruddin S, menyampaikan meskipun ISIS mengatas namakan Islam, namun tindakan ancaman meledakkan al Masjid Nabawi dan al Masjid al Haram  jelas bukan cerminan Islam.

“Oleh karena itu, kita harus waspada setelah kekalahan ISIS dan personilnya diperintahkan untuk pulang ke negara masing-masing, sehingga dikawatirkan mereka menginfiltrasi warga,” ungkap Didin.

Menurutnya, TNI merupakan generasi penerus perjuangan yang telah dimerdekakan oleh mayoritas umat Islam dari para ulamanya sampai kepada para santri-santrinya.

“Mari kita pertahankan bersama nikmat pejuang ini, TNI tidak bisa berdiri sendiri, TNI sangat membutuhkan kerjasama dengan berbagai lapisan masyarakat,” jelas Didin.

TNI juga, kata dia, mempunyai tugas pembinaan masyarakat, maka Kodim 0735/Surakarta terus menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan guru, siswa, mahasiswa, pondok pesantren, dan sekarang ini dengan para ustadz muballigh takmir masjid Kota Surakarta.

“Salah satu dari tugas  TNI adalah sebagai stabilisator dan dinamisator banga Indonesia,” tegasnya.

Ia menambahkan peringatan Kemerdekaan RI 17 Agustus mendatang akan datang, jangan sampai ditumpangi dan dicederai serta dinodai oleh penyusup dari luar yang tujuannya akan memecah belah menjadikan bangsa lemah. (rma/Wul)