Ungaran – Perangkat pembelajaran di sekolah sangat dibutuhkan dalam memaksimalkan kegiatan di ruang kelas, utamanya untuk memberikan semangat siswa dalam belajar dan menerima pelajaran. Untuk itu, kini setiap guru dituntut lebih kreatif dalam merencanakan segala perangkat pembelajaran yang butuhkan hingga praktik pelaksanaannya.
Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang Muhdi saat membuka kegiatan Training Of Trainer (TOT) Penyusunan Perangkat Pembelajaran Mapel Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Arab dan ke-NU-an di Ruang Serba Guna Madrasah Ibtidaiyah Gedanganak, Senin (21/08).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh KKG MI Kabupaten Semarang diikuti oleh 30 orang perwakilan guru madrasah yang mengampu mapel PAI, Bahasa Arab dan ke-NU-an dengan mendatangkan pemateri dari Balai Diklat Keagamaan Semarang.
Dalam arahannya, Muhdi menghimbau kepada segenap peserta agar serius dalam mengikuti kegiatan hingga paripurna agar nantinya mereka mampu mengelola perangkat pembelajaran dengan baik mulai dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Instrumen Evaluasi, Media Pembelajaran dan Buku Ajar Siswa.
“Selesainya TOT nanti kiranya semua guru PAI, Bahasa Arab dan ke-NU-an bisa langsung mempraktikkan cara mengelola perangkat pembelajaran dengan baik di madrasahnya masing-masing,” ungkap Muhdi.
Lebih jauh Muhdi juga mengingatkan bahwa saat ini seorang guru tidak hanya dituntut menyampaikan materi pembelajaran di ruang kelas saja, akan tetapi seorang guru juga harus mampu memberi contoh keteladanan (uswah hasanah) kepada para siswanya.
“Tantangan guru saat ini sangatlah besar, karena selain melakukan transfer of knowledge, harus pula melakukan transfer of values. Untuk itu, bekali diri sebanyak mungkin dengan ilmu pengetahuan serta budi pekerti yang baik bagi generasi penerus bangsa kita,” pungkasnya. (shl/gt)
