081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kembangkan Ide-ide Ketika Mengajar Dengan Pelatihan Kurikulum

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Maju dan mundurnya RA dipengaruhi oleh kurikulum yang dipergunakan. Kurikulum harus kreatif dan inovatif serta bisa difahami secara komprehensif dan dilaksanakan dengan baik dan benar. Kurikulum adalah semua perangkat pembelajaran (guru, lingkungan, alat peraga, metode, materi dsb) yang diarahkan untuk membawa perubahan peserta didik dari satu situasi ke situasi lain yang lebih baik.

Kurikulum apapun, baik KTSP atau Kurtilas (Kurikulum Tiga Belas) esensinya adalah perubahan ke arah yang lebih baik dan mendongkrak potensi anak sejak dini. Ketika esensi dari kurikulum itu perubahan maka guru sebagai salah satu perangkat pembelajaran yang paling menentukan (80%) harus melakukan inovasi, karena perubahan itu dihasilkan dari sebuah inovasi.

Demikian disampaikan Kepala Kankemenag Wonogiri, H. Subadi dalam acara pelatihan kurikulum 2013 RA bagi Kelompok Kerja Guru Al Ashr PD IGRA Kab. Wonogiri, Jum’at (23/09) di RM. Alami Sayang Wonogiri yang di ikuti Guru RA se-Kabupaten Wonogiri.

Menurut Ka. Kankemenag H. Subadi sudah saatnya guru RA di lingkungan Kantor Kementerian Agama harus melakukan inovasi dan menambah pengetahuan baru, sehingga dengan gurunya yang maju maka sekolahpun akan maju, dan program pelatihan ini sesuai  program kerja IGRA sebagai fasilitasi untuk meningkatkan mutu pendidikan RA.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Guru RA di lingkungan Kementerian Agama harus menerapkan prinsip 5 nilai budaya kerja, yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggungjawab dan keteladanan

Guru harus disiplin, tertib, memberikan teladan serta menguasai IT, jangan sampai gaptek. Guru harus pula memiliki kompetensi pedagogik, berkepribadian, berjiwa sosial dan profesional.

“Kegiatan diklat ini harus bisa menjadi semangat dan entry point bagi kepala RA se Kabupaten Wonogiri untuk bisa mencetak generasi yang berkualitas dan bisa menjadi inspirasi bagi guru RA agar lebih maju dan meningkat kualitasnya,” pesan Ka. Kankemenag.

Sedangkan Ketua PD IGRA Kabupaten Wonogiri, Nur Anisah tujuan utamanya untuk menambah wawasan dan meningkatkan kualitas SDM Guru Roudlotul Athfal di lingkungan Kemenag Wonogiri serta mutu pendidikan anak usia dini.

Menurutnya melalui  pelatihan kurikulum 2013 bagi Guru RA, kiranya para guru Raudhatul Atfal dapat termotivasi untuk  lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide-idenya ketika mengajar.

“Saya berharap, dengan diadakannya pelatihan kurikulum 2013, mudah-mudahan para guru-guru Raudhatul Atfal dapat termotivasi untuk  lebih kreatif dan inovatif lagi dalam mengembangkan ide-idenya ketika mengajar,” harap ketua PD Igra Wonogiri. (Mursyid_Heri/Wul)