Pemerintah Daerah dan Kemenag Wonogiri Adakan Festival Gema Takbir 1438 H

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Pemerintah Kabupaten Wonogiri bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama menyelenggarakan Festival Gema Takbir 1438 H / 2017 M, bertempat di Alun-alun Giri Krida Bakti Kabupaten Wonogiri pada Kamis malam (31/8).

Hadir dalam acara tersebut di antaranya Wakil Bupati Wonogiri Edi Santosa, Kasdim 0728/Wonogiri, Wakapolres Wonogiri Kompol Wawan Purwanta, Sekda Kabupaten  Wonogiri Suharno, Ketua MUI Wonogiri dan  Kepala Kankemenag Winogiri H. Subadi.

Peserta festival / lomba, diikuti dari kategori umum sejumlah 14 dan kategori pelajar sejumlah 9 jumlah keseluruhan peserta lomba sebanyak 23.

Dalam sambutan pembukaan Wakil Bupati, Wonogiri Edi Santosa menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap panitia atas terselenggaranya kegiatan Festival Gema Takbir tahun 2017 ini, dan tentunya kepada para peserta yang dengan antusias mengikuti kegiatan lomba ini, kiranya inilah sebagian dari wujud ketaatan dan ketakwaan kita sekalian kepada apa yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada segenap umat muslim untuk selalu mengagungkan asma-Nya.

“Festival Gema Takbir yang terangkum dalam Festival Bedug / Gema Takbir Idul Adha 1438 Hijriyah kali ini selain sebagai manifestasi dari kegembiraan kita akan datangnya Hari Raya Qurban, sekaligus sebagai media untuk mengungkapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Melalui Takbir, Tahlil dan Tahmid yang dikumandangkan sesuai dengan kreativitas setiap peserta, kita agungkan Asma Allah SWT dan sekaligus berdoa memohon ampun atas segala kesalahan, dan semoga kita sekalian senantiasa diberi bimbingan, petunjuk dan kemudahan dalam melaksanakan tugas sehari-hari,” ujarnya.

Wabup Edi Santosa menambahkan rasa gembira dan suka cita hendaknya jangan ditinggalkan sedetikpun, untuk selalu dekat, untuk selalu berdoa dan berdzikir, bertafakur agar Allah senantiasa memberikan rahmat dan karunianya yang lebih besar lagi, menuntun dan membimbing perjalanan kita menuju masa depan yang kita cita-citakan bersama, menjadi pedoman di dunia dan penuntun kebaikan di akhirat.

“Jadikan Gema Takbir ini ajang untuk mencari kemenangan serta tetap dilandasi niat dan keikhlasan sebagai wujud dari kecintaan kita kepada Allah SWT dan guna mendapat ridho dari-Nya,” tegasnya.

Sedangkan Ka. Kankemenag Kab. Wonogiri H. Subadi menyampaikan bahwa  Festival Gema Takbir ini sebagai momentum untuk meningkatkan syi’ar Islam dan ukhuwah islamiyah antar umat muslim di wonogiri.

Adapun kriteria penjurian, mulai dari irama, aransemen dan kekompakan. Setiap kelompok hanya memiliki waktu 10 menit untuk menampilkan kemampuan mereka. Jumlah peserta pun maksimal hanya 20 orang.

“Pakaian yang dikenakan harus sesuai syariat, boleh muslim atau menggunakan kejawen tergantung kreatifitas masing-masing. Peserta juga tidak diperbolehkan membawa alat tambahan yang sifatnya elektronik,” lanjutnya. (Mursyid_Heri/wul)