081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

1.164 Santri MDTA Ikuti PERSADA

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal– Sebanyak 1.164 Santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) se Kota Tegal ikuti Perkemahan Santri Diniyah Awaliyah (Persada), Sabtu (21/10) di Lapangan Tegal Selatan. Perkemahan dibuka secara resmi oleh  Plt. Wali Kota Tegal, Nursholeh.

Ikut hadir dalam Upacara Pembukaan tersebut, KakanKemenag Kota Tegal, Akhmad Farkhan beserta jajaranya, Camat Tegal Selatan, Kapolsek Tegal Selatan, Danramil, Forkopimda, Kepala Madrasah se Kota Tegal serta seluruh anggota FKDT dan lainnya.

Upacara pembukaan dilaksanakan di lapangan terbuka, diikuti sekitar 66 madrasah yang terdiri dari 44 tenda putra dan 53 tenda putri dengan masing masing tenda berjumlah 12 orang. Pelaksanaan perkemahan Santri MDTA berlangsung selama dua hari satu malam yaitu dari tanggal 21 dan 22 Oktober 2017.

Sebagaimana disampaikan Kang Nur, panggilan akrab Plt. Walikota Tegal, bahwa perkemahan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari santri yang jatuh pada tanggal 22 Oktober 2017. “Sungguh saya merasa bangga dengan diselenggarakannya kegiatan perkemahan santri ini, walaupun dalam keadaan terik, ternyata tidak menyurutkan fisik para peserta yang merupakan santri madrasah diniyah untuk tetap khidmad menjalani rangkaian acara, “ ungkap Walikota dihadapan ribuan peserta Persada.

Kemah ternyata memiliki tujuan yang positif yaitu dalam rangka mendekatkan diri dengan alam secara berkelompok , juga bisa melatih otak untuk berkreasi dengan melatih mental peserta untuk membangun sikap positif,  antara disiplin dalam setiap kegiatan, mandiri dengan tidak mudah menggantungkan dirinya kepada orang lain dan bekerja sama dengan peserta lain dalam menyelesaikan persoalan yang bersifat kelompok, “imbuh Kang Nur.

Bela Negara

Selain dari itu Kang Nur juga menyampaikan santri merupakan stok generasi yang memiliki semangat tinggi dalam membangun akhlakul karimah, dimana dengan modal itu ia bisa menjaga nilai-nilai luhur ajaran agama di masyarakat, di sinilah peran santri sangat dibutuhkan sebagai media filter.

“Bahkan dalam konteks bela negara, sejarah tidak bisa lepas dari peran para santri dalam membela dan mempertahankan NKRI. sejak masa kerajaan Demak, Mataram, zaman Kolonial, hingga zaman kemerdekaan, keberadaan santri selalu mewarnai konstelasi sosial bangsa ini,”terang Kang Nur.

Sementara itu Ketua FKDT, Solihun, S.Ag dalam sambutanya mengatakan “Perkemahan Santri MDTA (Persada) yang dilaksanakan di Lapangan Kecamatan Tegal Selatan merupakan tahun ke lima, kegiatan ini berlangsung dan berjalan berkat swadaya dari seluruh anggota FKDT, Ia berharap mudah-mudahan seluruh rangkaian kegiatan perkemahan ini akan berjalan dengan lancar, “harap Solihun. (IM/rf)