081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Dewan Hakim Harus Profesional, Sportif dan Objektif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – MTQ merupakan kegiatan yang telah mentradisi dan melekat dalam kultur masyarakat dan bangsa kita. Kehadiran MTQ senantiasa memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat, mengingat even keagamaan ini selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan di daerah.

Penyelenggaraan MTQ senantiasa diarahkan pada upaya menumbuhkan kecintaan dan menggairahkan masyarakat untuk senantiasa mempelajari dan memahami Al Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup paripurna umat manusia. Kegiatan musabaqah ini dapat menjadi tolak ukur dinamika aktifitas pembinaan seni baca Al Qur’an yang berlangsung.

Selain sebagai ajang perlombaan atau penjaringan qori-qoriah yang handal, kegiatan rutin Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di Kabupaten Wonogiri seharusnya bisa menjadi momentun peningkatkan kualitas moral masyarakat, lantunan ayat-ayat suci Al Qur’an yang di kumandangkan mengandung makna kebaikan bagi masyarakat.

Hal tersebut di sampaikan Kasi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri, H. Hidayat Maskur dalam acara rapat dewan hakim Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) pelajar dan umum tingkat Kabupaten Wonogiri tahun 2017 di ruang pertemuan Kayangan Setda Kab. Wonogiri, Rabu (04/10) yang di ikuti 45 orang calon dewan hakim MTQ.

Juri atau yang dikenal juga dengan Dewan Hakim menurut Hidayat merupakan hal yang sangat menentukan sekali dalam  sebuah perlombaan MTQ. Berkualitas tidaknya seorang Qori dan Qori’ah ditentukan oleh objektifitasnya seorang Juri atau Dewan  Hakim dalam memberikan penilaian.

“Dewan hakim agar menekankan sportif dan objektif dalam memberikan penilaian mengingat yang di nilai adalah adalah bacaan kalam Ilahi, Jadikan dan bumikan nilai-nilai Al Qur’an dalam semua kehidupan,” pesan Hidayat Maskur.

Selanjutnya, Kasi Bimas Islam mengharapkan agar segala upaya dan potensi yang dimiliki dewan hakim dapat tercurah agar nantinya dapat tersaring para peserta MTQ yang benar-benar tepat untuk menjadi duta Kabupaten Wonogiri. “Hanya dengan demikin harapan kita bisa terwujud,” tegasnya.

Adapun cabang MTQ Pelajar dan umum Tingkat Kabupaten Wonogiri tahun 2017 pada tanggal 18 Oktober nanti  akan memperlombakan Tartil TK/BA/RA, Tartil SD/MI, Tartil SMP/MTs, Tartil SMA/SMK/MA,  Tilawah SD/MI, Tilawah SMP/MTs, Tilawah SMA/SMK/MA, Tilawah Anak, Tilawah Remaja, Tilawah Dewasa Tilawah dan Tahfidz 1-5 juz SMP dan SMA. (Mursid_Heri/Wul)