081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Guru Dituntut Kreatif dan Inovatif

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat adalah peringatan bagi guru untuk ikut menyesuaikan serta dituntut kreatif dan inovatif. Siswa zaman sekarang adalah siswa yang melek teknologi secara instan. Mereka mendapat beragam informasi yang beraneka ragam dari seluruh dunia. Jika tidak ada arahan dan bimbingan, tentu sangat mengkhawatirkan.

Inilah diskusi yang mengemuka dalam acara Talkshow dan Launching Buku ‘Mengajar Kreatif Bersama Guru Kreatif’ yang dilaksanakan oleh Happina Project, lembaga yang bergerak di bidang Psikologi Anak, di Ralana Eatery Solo, Sabtu (28/10)

Acara ini menampilkan dua pembicara yang juga penulis buku tersebut yaitu Rusdi Mustapa, guru sejarah MAN 1 Surakarta dan Aries Eka Prasetya, guru sejarah SMAN 22 Surabaya.

Menurut Rusdi, guru harus bisa mengikuti perkembangan teknologi yang bisa di integrasikan dalam pembelajaran.

“Ketika guru membuat soal dengan menggunakan barcode yang bisa di scan menggunakan barcode scanner, tentu akan lebih menarik. Juga ketika guru membuat materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk e-book atau flip book, tentu lebih mengasyikkan,” kata Rusdi di sela-sela acara.

Prinsipnya adalah bagaimana mengarahkan siswa dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran. Karena sahabat Ali bin Abi Thalib ra berkata “didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka lahir bukan di zamanmu”.

“Artinya sebagai guru kita mesti berfikir kreatif dan inovatif dalam mengemas pembelajaran,” kata Rusdi yang pernah meraih juara kedua guru berprestasi tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Menurut pejabat Kepala MAN 1 Surakarta, Slamet Budiono, apa yang dilakukan salah satu guru yang ada di MAN 1 ini perlu diapresiasi.

“Budaya literasi di kalangan guru masih perlu dikembangkan dan dibiasakan. Apa yang dilakukan pak Rusdi dengan menuliskan pengalaman mengajar menjadi sebuah buku, tentu sangat membanggakan. Sharing pengalaman mengajar akan menjadi energi positif bagi guru-guru yang lain,” kata Budiono.

Perlu diketahui, buku ini merupakan kumpulan pengalaman mengajar penulisnya di MAN 1 Surakarta dan SMAN 22 Surabaya mengenai mengajar dengan cara kreatif dan inovatif. Misalnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran dan model – model pembelajaran yang tidak biasa lainnya. (rsd-rma/Wul)