Jihad Ilmu Terus Digalakan Menuju Restorasi Akhlak

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Tegal – Dalam rangka mempercepat para remaja melakukan jihad ilmu, Kementerian Agama Kota Tegal Melalui Penyelenggara Syari’ah terus mengejar penyelesaian Pembangunan Pondok Pesantren sebagai wadah menuju perbaikan (restorasi) akhlak, seperti yang dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tegal melalui Penyelenggara Syari’ah, Hadi Mulyono pada Acara Rakor Pondok Pesantren,  Rabu (25/10) di Aula Kantor.

Dalam kesempatan tersebut, Hadi Mulyono menegaskan, kehadiran Pondok Pesantren sangatlah penting, karena salah satu problem yang menyebabkan kenakalan remaja dan terlibatnya radikalisme berat terletak pada minimnya moral agama.

Hadi berkomitmen untuk terus memperbaiki moral, sikap dan etika para remaja khususnya di Kota Tegal melalui pendirian pondok pesantren yang diberi nama Ponpes Nururrokhayah, menurut informasi pembangunan tahap pertama sudah selesai dan rencana akan dimulai penerimaan santri baru pada akhir tahun ini, “terang Hadi Mulyono.

Melihat kondisi remaja saat ini, lanjut Hadi Mulyono sangatlah memprihatinkan, banyak remaja yang  putus sekolah, jumlah pengangguran yang setiap saat selalu bertambah, semua itu merupakan momok bangsa yang dapat menjurus kepada terlibatnya berbagai kenakalan dan kerusuhan.

Oleh karena itu Pondok Pesantren Nururrokhayah harus memiliki tujuan utama yaitu mengantarkan santri memiliki kemantapan aqidah, kekhusu’an ibadah dan keluhuran akhlak, dalam rangka membentuk generasi yang islami dan intelek serta berprestasi dalam rangka mengemban tugas sebagai hamba Allah dimuka bumi.

Terkait dengan masalah tersebut, maka Pengelolaan Pondok Pesantren harus profesional, amanat dan bertanggung jawab supaya dapat meningkatkan sumber daya manusia sekaligus penguatan  iman dan taqwa kepada Alloh SWT, “pungkas Hadi Mulyono. (IM/rf)