Kemenag Kota Surakarta Resmikan Layanan Haji Terpadu Satu Atap

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta meresmikan program pelayanan pendaftaran ‘Haji Terpadu Satu Atap’, bekerjasama dengan beberapa perbankan syariah yang ada di kota Surakarta, (Kamis, 19/10).

Dalam Laporannya, kepala Kemenag kota Surakarta, Muslim Umar mengatakan melalui layanan terpadu satu atap ini lebih menyederhanakan proses pendafaran calon jamaah haji yang sebelumnya agak panjang. Dulu prosesnya lama sebelum ke kantor Kemenag harus ke Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

“Program ini mempermudah bagi masyarakat untuk melakukan pendaftaran calon jamaah haji. Cukup datang ke Kemenag hanya beberapa menit saja langsung dapat nomor porsi calon jamaah haji,” kata Muslim.

Program tersebut, kata Muslim, sebagai komitmen dan bentuk perbaikan motto Kemenag yang lebih dekat melayani umat. Untuk itu, ke depan kualitas pelayanan terhadap masyarakat khususnya penyelenggaraan ibadah haji semakin profesional dan memuaskan.

Sementara itu Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng, Farhani yang berkenan meresmikan pelayanan haji terpadu ini mengatakan bahwa Kementerian Agama terus melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kinerja, mewujudkan good and clean government, serta meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dengan sungguh-sungguh.

“Sebagai wujud kesungguhan Kemenag dalam memberikan pelayanan prima, saat ini hampir di semua kantor Kemenag Kabupaten/Kota di Jawa tengah telah menjalin kerjasama dengan perbankan dalam membuat pelayanan haji terpadu satu atap atau one stop service,” ucap Farhani.

Dengan layanan ini, calon jamaah haji (calhaj) dapat melakukan pembukaan dan penyetoran dana Haji-nya secara langsung di satu tempat mengingat pelayanan dari bank dan kantor Kemenag berada dalam satu atap sehingga tujuan one stop services dapat tercapai.

Terobosan ini merupakan tindaklanjut dari Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 29 Tahun 2015 yang mengatur tentang penyelenggaraan ibadah haji reguler dari sebelumnya empat tahap menjadi dua tahap sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.

“Bilamana sebelumnya calhaj harus bolak balik dari bank ke kantor Kemenag hingga empat kali untuk memvalidasi nomor dan pembayarannya, dengan solusi ini dapat memangkas hanya menjadi dua kali mengingat perwakilan bank dan Kemenag telah berada dalam satu atap”, papar Farhani.

Perwakilan BPS BPIH dari Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Surakarta, RR Angraini, menyampaikan, perjalanan pembentukan layanan haji terpadu satu atap ini cukup singkat di Kemenag kota Surakarta.

“Alhamdulillah, Kemenag kota Surakarta sudah menyediakan tempat, sehingga kami tinggal membuat sistem dan jaringan komunikasi,” ujar Angraini.

Adapun 9 BPS itu ialah, Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank Mualamat, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Panin Dubai Syariah, Bank CIMB Niaga Syariah dan Bank Jateng Syariah. (abc/Wul).