Lestarikan Seni dan Budaya Qur’ani Lewat MTQ

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Ungaran – Seleksi MTQ Pelajar XXXII dan MTQ Umum XXVII Tingkat Kabupaten Semarang secara resmi dibuka oleh Bupati Semarang Mundjirin, Sabtu (7/10). Bertempat di MTsN Susukan, kegiatan yang diikuti oleh 733 peserta dari 19 Kecamatan se-Kab.Semarang ini akan bertanding untuk beberapa cabang lomba.

Kategori MTQ Pelajar, cabang lomba meliputi: Tartil SD/ MI, SMP/ MTs, SMA/ SMK/ MA putra/ putri ; Tilawah SD/ MI, SMP/ MTs, MA/ SMK/ MA putra/ putri ; Tahfidz 1 Juz dan Tilawah SMP/ MTs putra/ putri; Tahfidz 5 Juz dan Tilawah SMA/ SMK/ MA putra/ putri.

Sedang untuk MTQ Umum, cabang lomba meliputi: Tilawah Anak-Anak,Remaja dan Dewasa putra/ putri; Tahfidz 1 Juz, 5 Juz, 10 Juz, 20 Juz, 30 Juz dan Tilawah putra/ putri; Tafsir Bahasa Arab dan Tahfidz 30 Juz putra/ putri; Tafsir Bahasa Inggris dan Tahfidz 15 juz putra/ putri; Khot Naskah, Hiasan Mushaf dan Dekorasi putra/ putri; Fahmil Qur’an putra/ putri dan Syarhil Qur’an putra/ putri.

Bupati Semarang Mundjirin mengungkapkan, ajang seleksi MTQ tak hanya bertujuan mencari Qari’ maupun Qari’ah terbaik semata, akan tetapi lebih jauh agar para peserta lebih memahami dan menghayati isi kandungan Alquran.

“Sebagai muslim sudah seharusnya kita selalu berpegang teguh pada Alquran, karena dengan Alquran, kita akan terhindar dari kemerosotan akhlak menuju ketentraman jiwa,” ungkap Mundjirin.

Disamping itu, Mundjirin juga meminta kepada segenap Dewan Hakim agar seluruh rangkaian penilaian berjalan secara fair play agar tidak ada manipulasi dan pembohongan publik terkait penentuan pemenang. Hal ini penting mengingat para pemenang nantinya akan mewakili Kabupaten Semarang dalam ajang yang sama di tingkat Jawa Tengah.

“Saya harap seleksi berjalan secara fair play  agar para juara benar-benar Qari’ dan Qari’ah yang berkualitas karena nanti akan kita kirim ke tingkat Jateng,” lanjutnya.

Mengakhiri sambutan, Mundjirin mengapresiasi kegiatan MTQ tahunan yang dengannya mampu menumbuh kembangkan ukhuwah islamiyah diantara sesama muslim. “Kiranya MTQ ini mampu menjadi penghubung tali silaturahim diantara kita. Dan yang tak kalah penting, mampu melestarikan seni dan budaya Qur’ani di Kabupaten Semarang,” pungkasnya. (shl/gt)