081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Pentas PAI Memiliki Makna dan Peran Strategis

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banda Aceh (Inmas) – Perhelatan Nasional Pekan Keterampilan dan Seni  Pendidikan Agama Islam  (Pentas PAI)  VIII Tahun 2017 malam ini dibuka langsung oleh Menteri Agama yang dipusatkan di lapangan Taman Shulthanah Shafiatuddin Banda Aceh. Pembukaan Pentas PAI  ini dihadiri oleh Forkompinda Provinsi Aceh, beberapa Gubernur dan Kepala Kanwil Kemenag se Indonesia.

Penyelenggaraan PAI ini sebenarnya memiliki 5 tujuan seperti  yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Repubik Indonesia, Dr. Phill H. Kamarudin Amin, MA.

” Secara spesifik pentas PAI ini memiliki tujuan, antara lain :  satu, menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah SWT. Dua,  meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menghayati, memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran islam rahmatan lil’alamin dalam kehidupan sehari-hari. Tiga, menumbuhkembangkan sikap mental peserta didik dalam hal sportivitas, kejujuran dan ukhuwah islamiyah antar siswa. Empat, meningkatkan keberanian dan kemandirian peserta didik dalam mengembangkan minat dan bakat mereka. Lima,  menguatkan pemahaman dan ketaatan agama islam peserta didik dan memelihara kesadaran kebhinnekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” jelasnya dalam menyampaikan laporan panitia pelaksanaan pentas PAI Tahun 2017 malam ini (Senin, 9/10/2017).

 Penyelenggaraan Pentas PAI ini menjawab banyak kebutuhan yang diperlukan oleh banyak pihak. Kebutuhan untuk mengetahui bagamana pengetahuan, minat, bakat dan keterampilan dalam bidang PAI, kebutuhan guru yg mengajar di sekolah untuk mengetahui bagaimana  ketuntasan dan ketercapaian proses PAI,  pun juga kebutuhan bagi penyelenggra aparatur pemerintahan dalam pembentuk legislasi pendidikan untuk mengetahui pembinaan dan evauasi atas pembinaan dan pemantauan serta evaluasi penyelenggaaraan PAI secara nasional.

Melalui Pentas PAI juga dapat melihat potensi2 pendidikan Agama Islam yg dimiliki generasi muda sehingga nantinya bisa menantang masa depan yang lebih baik

Pada akhir kesempatannya, Dirjen Pendis tak lupa meyampaikan bawha kegiatan yang diikuti sebanyak 1.055 peserta dan 272 pendamping dari seluruh Indonesia merupakan pertama kali yang dilaksanakan di luar Pulau Jawa dan merupakan  perhelatan nasional pertama yang mendapat dukungan moral dan materian yang luar biasa dari pihak Pemerintah daerah, yaitu Provinsi Aceh.

“Pemda mendukung penyelenggaraan PAI dalam mewujudkan generasi muda yang berakhlakhul karimah,” pungkasnya. (Wul/Wul)