081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Kemenag Kota Tegal Gelar Rakor Pengumpulan Data PAIS Th. 2017

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Tegal – Dalam rangka memajukan pendidikan islam pada sebuah lembaga seperti Taman Pendidikan Qur’an (TPQ), Madrasah Diniyah Takmililiyah Awaliyah (MDTA), dan Pondok Pesantren khususnya di Kota Tegal, maka pengumpulan data harus selalu terupdate setiap waktu secara akurat dan valid, penegasan tersebut disampaikan KakanKemenag Kota Tegal, Akhmad Farkhan saat memberikan sambutan pada acara Rakor Pengumpulan data lembaga Pendidikan Keagamaan Tahun 2017, yang bertempat di Aula Pondok Pesantren Al Munawaroh, Margadana Tegal, Kamis (30/11). Acara dihadiri sekitar 46 peserta.

Kualitas data  pendidikan yang selalu terupdate setiap waktu secara akurat sangat mendukung kesuksesan dan kemajuan sebuah lembaga pendidikan, karena hal tersebut sebagai tolok ukur dan perencanaan jangka panjang dimasa mendatang.

Dengan data yang akurat dan valid serta didukung oleh dokumentasi pada setiap kegiatan, maka pengembangan lembaga tersebut lebih terstruktur dan lebih mudah dalam pengelolaanya, jelas Farkhan.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Kasi Pakis Agus Seri mengungkapkan hal senada, bahwa TPQ, MDTA dan Ponpes harus ada data yang terupdate dan bisa dimasukan dalam sebuah system aplikasi Education Management Information System (EMIS) dalam rangka memudahkan input data.

Oleh karena itu di era globalisasi seperti ini, Agus menegaskan tidak ada alasan lagi untuk tidak bisa mengoperasikan komputer/laptop. Sehingga tidak ada lagi istilah sulit dalam input dan terlambat dalam pengumpulan data, “tegas Agus Seri

Pemerintah melalui Kementerian Agama menganggap persoalan data sangatlah penting, karena data yang terupdate secara teratur sangat berpengaruh terhadap penyusunan anggaran terutama dari segi bantuan yang akan di kucurkan pada masing-masing lembaga.

Dengan demikian akurasi data pada setiap lembaga sangat diperlukan agar kebijakan yang diambil tepat sasaran, “pungkas Agus Seri. (IM/rf)