Banyumas Kondusif Dideklarasikan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

PURWOKERTO-Tokohtokoh lintas agama dan iman di Kabupaten Banyumas, kemarin, mendeklarasikan Banyumas Kondusif di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag). Deklarasi bersamaan dengan acara refleksi akhir tahun Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyumas, bertema Guyub Rukun untuk Banyumas yang kondusif.

Acara tersebut diselenggarakan FKUB, Polres, dan Kantor Kemenag Banyumas. Ketua FKUB Kabupaten Banyumas KH Moh Roqib mengatakan, selain sebagai pengingat arti penting menjaga kondusivitas, deklarasi tersebut sekaligus sebagai dokumen bahwasanya kerukunan atau keguyuban sudah terpatri dalam sebuah pernyataan bersama yang harus diingat dan ditindaklanjuti.

Dalam deklarasi tersebut, masyarakat lintas iman menyatakan bersungguh-sungguh untuk menciptakan kerukunan dan perdamaian dengan semangat guyub rukun, menjaga keutuhan NKRI, melaksanakan trilogi kerukunan umat beragama dengan baik dan konsekuen.

Saling Menghormati

Selain itu, melaksanakan ajaran agama sesuai dengan keyakinan masing-masing secara inklusif jauh dari pemahaman radikal dan destruktif, melakukan pendampingan kepada umat masing-masing untuk saling menghormati perayaan hari besar agama serta agenda pesta demokrasi (Pilbup dan Pilgub) tahun 2018, agar Banyumas tetap aman dan kondusif. Terkait dengan refleksi akhir tahun, dia berharap ke depan tidak ada upaya dari pihakpihak yang tidak bertanggung jawab untuk beraktivitas yang melanggar norma, kerukunan, dan aturan yang sudah disepakati bersama.

Di samping itu, diharapkan gerakan radikalisme bisa diantisipasi sedini mungkin. Wakil Bupati Banyumas Budhi Setiawan yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, selama ini Banyumas sudah membuktikan adanya kerukunan antarumat beragama yang baik dan mudah-mudahan tahun depan lebih baik lagi. Selain itu, dia juga berharap perayaan Natal dan tahun baru yang sebentar lagi bisa berjalan dengan lancar dan jauh dari isuisu yang tidak baik. ‘’Kondisi Banyumas yang aman, tenteram, dan damai ini tidak lepas berkat keterlibatan dari para tokoh lintas agama dan iman.

  1. Dengan adanya sikap guyub rukun dari para tokoh lintas agama, maka hal tersebut akan menjadi contoh bagi masyarakat Banyumas,’’ terang Ketua Dewan Penasihat FKUB Banyumas tersebut. Sementara itu, Plt Kepala Kantor Kemenag Banyumas, Akhsin Aedi, mengatakan, Kemenag mengalokasikan anggaran untuk mendukung kegiatan forum kerukunan umat beragama. ‘’Walau masih jauh dari mencukupi, sudah memberikan perhatian dalam mewujudkan kerukunan umat beragama,’’ tandasnya.(sm/hk/bd)